PERLIHATKAN FOTO: Istri Lasmono memperlihatkan foto suaminya yang hilang.
PURBALINGGA – Warga Desa Toyareja, Kecamatan Purbalingga Lasmono (42) menghilang sejak tiga pekan lalu, tepatnya 14 Juni lalu. Hingga kini, nasib laki-laki yang berprofesi penyuluh di Kantor Kementerian Agama Purbalingga itu belum diketahui.
https://radarbanyumas.co.id/pemancing-hilang-dihantam-ombak-di-pantai-logending-ditemukan-tewas-setelah-tiga-hari-hilang/
Hilangnya Lasmono diungkapkan istrinya Sri Rofiqoh, Kamis (1/7) petang. Dia menjelaskan, suaminya pamit mengunjungi rekan bisnisnya di Desa Siremeng Kidul, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Senin (14/6).
Dia mengungkapkan, suaminya pergi ke Pemalang menggunakan sepeda motor Yamaha NMax. Hingga saat ini keberadaan sepeda motor milik suaminya tak diketahui.
Dia menjelaskan, terkait kepergian Lasmono terkait dana investasi yang sudah diserahkan kepada Maani. Karena tidak ada perkembangan usahanya, Lasmono bermaksud meminta kembali uangnya kepada Maani.
Namun, hingga Selasa (15/6) pagi, suaminya tidak kunjung pulang. Saat dihubungi, telepon genggamnya juga tidak aktif. Sri Rofiqoh berinisiatif menyusul ke rumah Maani di Siremeng.
“Akan tetapi Pak Maani tidak ada di rumah. Anaknya mengatakan Pak Maani sudah beberapa hari pergi ke Cengkareng,” ungkapnya.
Saat ditelepon, Maani mengaku sedang berada di Cengkareng dan sudah sekitar sepekan tidak berkomunikasi dengan Lasmono.
Namun menurutnya hal itu janggal. Karena Lasmono pamit kepadanya, ke Siremeng Kidul karena ditelepon Maani dan diminta menemui di rumahnya.
Merasa khawatir, Dia segera kembali ke Purbalingga dan melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Purbalingga. Pelacakan sinyal ponsel Lasmono oleh polisi, menunjukkan posisi terakhir berada di Desa Clekathakan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang.
Hingga belasan hari tidak diketahui keberadaan dan nasib guru ngaji tersebut. Sementara itu ponsel Maani juga tidak bisa lagi dihubungi.
Hilangnya Lasmono yang juga pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdhatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Purbalingga mendapat perhatian Sugeng, pimpinan LBH Perisai Kebenaran Purbalingga. Pada Kamis (1/7) sore, Sugeng dan rekan-rekannya membawa Sri rofiqoh kembali melapor ke Satreskrim Polres Purbalingga.
“Pak Lasmono dan sepeda motor yang dikendarainya sudah hilang hampir tiga pekan. Kami tidak menampik kemungkinan terburuk. Kami berasumsi ada tindak kejahatan yang menimpa Pak Lasmono,” ujarnya.
Dia menambahkan, karena tidak diketahui tempat kejadian perkara (TKP) hilangnya Lasmono, Sugeng berinisiatif membawa Sri Rofiqoh melapor kembali ke Polres Purbalingga.
“Kami berharap polisi segera bertindak. Pak Lasmono harus segera ditemukan. Apapun kondisinya,” ujar Sugeng. (tya)