UNIK : Petugas KPPS berpakaian adat Jawa saat PSU di TPS 05 Desa Tangkisan. ADITYA/RADARMAS
PURBALINGGA - Partisipasi pemilih dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 05, Desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet, Sabtu (27/4), cukup tinggi. Dari 150 formulir C6 atau surat pemberitahuan undangan yang disebar, hanya empat orang yang tidak datang.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Andri Supriyanto mengatakan, pelaksanaan PSU berjalan lancar. Meskipun ada penurunan jumlah, namun tingkat partisipasi dinilai tinggi. Dari 150 formulir C6 yang dibagi, hanya empat orang yang tidak datang.
"Saat coblosan pada Pemilu serentak, 17 April lalu, dari 294 Daftar Pemilih Tetap yang menggunakan hak suara 163 pemilih. Pada PSU kali ini hanya 150 formulir C6 yang dibagikan, hanya 4 yang tidak datang," ungkapnya.
Dijelaskan, saat PSU hanya 150 formulir C6 yang dibagikan karena warga yang merantau sudah kembali ke tempat perantauan. Warga Tangkisan memang banyak merantau di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bogor, dan Sumatera. Saat17 April lalu, warga perantauan menyempatkan mudik ke kampung halaman hanya untuk mencoblos.
"Satu warga yang sakit juga kami datangi ke rumah. Tetapi secara keseluruhan, partisipasi masih tinggi," ujarnya.
Hasil penghitungan suara pemungutan suara ulang, Paslon 01 Joko Widodo dan Ma’ruf Amin menang atas Paslon 02 Prabowo dan Sandiaga Uno dengan perolehan 126 suara berbanding 17 suara. Serta tiga suara tidak sah.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Purbalingga juga menyatakan partisipasi masyarakat tinggi. Ketua Bawaslu Purbalingga Imam Nurhakim mengatakan, pihaknya mengapresiasi antusiasme warga. Sebab, pelaksanaan PSU bukan hari libur.
“Warga masih antusias untuk mencoblos. Meskipun mereka mempunyai aktivitas kesibukan, tetapi bagi yang masih berada di Purbalingga, tetap menyempatkan diri untuk mencoblos,” katanya.
Meskipun PSU, namun Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tetap berupaya menyajikan TPS yang terbaik. Petugas menggenakan pakaian Jawa lengkap. Sepintas TPS mirip suasana hajatan perkawinan. Hal itu dilakukan untuk menarik warga agar kembali menggunakan hak pilihnya.
Bawaslu melakukan pengawasan intensif, bahkan dari Bawaslu Provinsi Jateng juga datang langsung untuk memantau. "Bupati dan jajarannya juga datang ke TPS untuk memastikan semua berjalan kondusif,” ungkapnya.
Berdasarkan pantauan, pelaksanakaan PSU berjalan kondusif. Puluhan personel Polres Purbalingga ikut berjaga. Hadir juga perwakilan Bawaslu Provinsi Jateng. Siang harinya, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi juga datang ke lokasi TPS untuk memantau langsung PSU.
Seperti diketahui, PSU di TPS 05 Desa Tangkisan dilakukan atas rekomendasi Bawaslu Purbalingga. Pasalnya dalam proses rekapitulasi di tingkat kecamatan, panwas menemukan ketidaksesuaian antara data pemilih dengan jumlah suara dalam Pilpres dan DPD.
Temuan Panwas, ada dua orang pemilih luar daerah yang menggunakan hak pilihnya di TPS 05 Desa Tangkisan. Ternyata satu pemilih di antaranya terdaftar dalam DPT Blora, dan pada saat memilih di TPS 05 Desa Tangkisan tanpa menggunakan form A5. (tya/sus)