PENILAIAN : Dona mendampingi tim juri dari Kemenpora saat melakukan fact finding di Kampung Warna Bobotsari, Sabtu (15/9). HANIF PANDU SETIAWAN/RADARMAS
PURBALINGGA – Dona Wahyuni De Fretes, pencetus Kampung Warna Bobotsari, Kecamatan Bobotsari, berhasil lolos ke tingkat nasional dalam Lomba Pemuda Pelopor. Bukan sekedar membuat kampung menjadi indah, tetapi perilaku warga terhadap keindahan lingkungan meningkat.
"Saya terkesan dengan Kampung Warna. Ternyata kondisinya sesuai dengan apa yang sudah Mbak Dona paparkan. Selain kondisi kampung yang kumuh kemudian berubah warna warni, yang menarik justru dampak dari warna warni itu mampu mengubah kondisi masyarakat dari perilaku buruk menjadi baik," kata Sugianto, salah satu juri nasional pemilihan pemuda pelopor Sabtu (15/9).
Dona dinyatakan lolos setelah tim juri dari Kementerian Pemuda dan Olahraga mendatangi Kampung Warna. Dijelaskan Sugianto, yang menarik dari Kampung Warna yakni perjuangan Dona mengubah kondisi sosial masyarakat Kampung Baru, Desa Bobotsari.
Ia menganalogikan perjuangan yang Dona lakukan dengan perjuangan Budi Utomo. “Dona itu ibarat Budi Utomo. Bukan kebesarannya yang kita kagumi, tetapi semangatnya dalam memersatukan pemuda di desanya dalam waktu singkatlah yang membuat bangga,” ujarnya.
Mempercantik kampung ini membutuhkan perjuangan keras. Karena kas warga habis Doba sempat mengajukan bantuan ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Mereka mendapat bantuan 20 kaleng cat tembok senilai Rp 2,5 juta, sehingga upaya pembenahan Kampung Warna selesai tepat pada waktunya.
"Karena masih banyak lokasi yang sudah kusam dan juga beberapa lokasi belum terpoles warna warni, kami kembali melakukan pembenahan. Sementara uang kas Kampung Warna sudah habis. Untuk itu saya memberanikan diri memohon bantuan kepada Gubernur Jawa Tengah," ujar Dona. (nif/sus)