PURBALINGGA - Pemerintah Desa Kaliori, Kecamatan Karanganyar, mengusulkan pembuatan jembatan untuk menghubungkan dua desa. Yakni Desa Kaliori dan Desa Pagerandong (Kaligondang). Usulan pembangunan jembatan akan segera ditindaklanjuti Pemkab Purbalingga.
Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon mengatakan, pernah ada usulan untuk membuat jembatan di Sungai Gintung, untuk menghubungkan Desa Kaliori dengan Desa Pagerandong.
MENINJAU : Plt Bupati Purbalingga, Dandim dan rombongan mengecek lokasi yang digagas akan dibangun jembatan yang menghubungkan Desa Kaliori dan Desa Pagerandong, kemarin.AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS
“Kami akan melakukan pembahasan terlebih dahulu dengan DPUPR dan Bapelitbangda terkait dengan rencana pembangunan jembatan. Nanti akan diketahui kelayakan dan berapa anggaran yang dibutuhkan. Sekiranya memungkinkan maka akan dimasukkan ke APBD 2019,” kata Tiwi saat menghadiri pembukaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II tahun 2018 di Desa Kaliori, Selasa (10/7).
Kepala Desa Kaliori, Ada Subarkat mengapresiasi program TMMD untuk yang kedua kalinya dilaksanakan di desanya. Dia mengakui, secara geografis desanya terpencil. Untuk itu, Ada berharap Pemkab Purbalingga bisa merealisasikan pembangunan jembatan Kaliori- Pagerandong agar bisa memangkas jarak tempuh ke kota.
“Mudah-mudahan program ini bisa berkesinambungan untuk bisa dilanjutkan pembangunan jembatan, dan dijadikan jalan kabupaten untuk dikelola pemkab,” katanya.
Menurutnya dengan akses baru, diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kaliori yang saat ini masih tertinggal.
Sementara itu Komandan Kodim 0702/Purbalingga Letkol Inf Andi Bagus DA menjelaskan, tiga pembangunan yang akan dilaksanakan pada TMMD diantaranya, pembangunan jalan makadam dengan volume panjang 1.500 meter dan lebar 4 meter.
Pembangunan tiga jembatan plat beton, masing-masing dengan volume 5 meter, lebar 5 meter, tinggi 2 meter; jembatan kedua dengan volume 3 meter x 5 meter x tinggi 1,5 meter; dan jembatan yang ketiga dengan panjang 2 meter x lebar 5 meter x tinggi 1.5 meter.
“Yang ketiga juga akan dilaksanakan pembangunan gorong-gorong tiga unit. Sedangkan untuk pembangunan non fisik, kami juga akan memberikan materi kepada seluruh masyarakat yang dipandang perlu untuk memberikan pemahaman yang baik di Desa Kaliori,” paparnya. (amr/sus)