PURBALINGGA - Puluhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) perangkat desa di wilayah Kecamatan Kutasari, terpaksa mengikuti apel kerja bagi bersama Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM, di luar pagar kantor kecamatan, Sabtu (23/7) lalu. Sebab, mereka terlambat mengikuti apel pagi, yang dilanjutkan dengan acara silaturahmi dan halal bi halal PNS dan perangkat desa di wilayah Kecamatan Kutasari.
Puluhan PNS dan perangkat desa tersebut, baru bisa masuk ke dalam kompleks kantor kecamatan, setelah pintu gerbang dibuka oleh anggota Satpol PP Kabupaten Purbalingga.
Dalam sambutannya, Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM menyoroti, masih adanya PNS dan pejabat yang masih terbawa momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015. "Pilkada sudah selesai, jadi sekarang adalah saatnya berkerja membangun Purbalingga," katanya.
Dia menambahkan, jika ada pejabat atau PNS yang tidak bisa sejalan dengan pemerintahan, dibawah kepemimpinanya dipersilahkan untuk mengajukan surat pengunduran diri. Dia mengatakan, tidak ingin ada pejabat yang setiap hari justru menjelek-jelekkan dirinya.
Dia menjelaskan, sebagai PNS dan pejabat terlepas dari siapa pemimpinnya seharusnya tetap bekerja dengan maksimal, untuk rakyat Purbalingga.
Sementara itu, siang harinya saat acara silaturahmi dengan keluarga besar Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) Kabupaten Purbalingga, bupati mengatakan, tak ingin menemukan adanya sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) dalam APBD 2016, yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Bupati semua aparatur baik ditingkat kabupaten hingga desa diminta bekerja cerdas.
Kerja cerdas yang diminta bupati adalah dengan memaksimalkan semua kemampuan serta sumber daya yang ada dan jangan sampai proyek-proyek/kegiatan di Satuan Kerja Perangkat Daerah yang sudah dianggarkan dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (APBD) tidak selesai.
Selama enam bulan kepemimpinannya bersama Wakil Bupati (Wabup) Dyah Hayuning Pratiwi melaksanakan pantauan, inspeksi mendadak (sidak) ke Satuan Kerja Kerangkat Daerah (SKPD), kecamatan hingga ke desa/kelurahan bukan untuk gagah-gagahan atau pamer. Namun untuk mengkonsolidasi berbagai hal dengan semua pihak.
Konsolidasi tersebut, selain menyampaikan visi misi dan arah kebijakan kepemimpinannya, juga untuk menggenjot berbagai program-program yang sudah dianggarkan dalam APBD, sehingga sisa lebih penggunaan anggaran (SILPA) tidak terlalu besar. Bupati berharap, SILPA tahun ini dibawah angka tahun kemarin.
“Saya nggak mau nanti, SILPA kita tahun 2016 sama seperti tahun kemarin, kalau bisa dibawah angka itu sehingga semua SKPD sudah saya minta melakukan paparan tentang berbagai program,” ujarnya. (tya)