Ramai Aksi Suarakan Isu Lingkungan, Satpol PP Fokus Jaga Tranmas Tibum

Minggu 21-12-2025,17:11 WIB
Reporter : Juni R
Editor : Laily Media Yuliana

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Gelombang penolakkan masyarakat Kabupaten Banyumas terhadap aktivitas tambang yang dinilai menjadi biang kerusakan lingkungan, semakin tinggi.

Ini dibuktikan dengan banyaknya aksi-aksi unjuk rasa yang dilakukan, Satpol PP Kabupaten Banyumas terus berkomitmen untuk menjaga dan memastikan ketertiban (Tibum) umum dan ketenteraman masyarakat (Tranmas). 

Kepala Satpol PP Kabupaten Banyumas Sugeng Amin menuturkan, isu  soal lingkungan dan keberlangsungan Gunung Slamet belakangan ramai menjadi perbincangan publik. Peranan Satpol PP ia sebut, terus berkomitmen dalam menjaga ketentraman dan ketertiban umum masyarakat. 

"Kita tetap menjaga tranmas tibum, dan melindungi masyarakat agar kekhawatiran-kekhawatiran tersebut tidak menjadi kenyataan juga agar masyarakat tetap aman, nyaman, dan tertib," kata dia.

BACA JUGA:Satpol PP Temukan Reklame Melanggar Aturan, Didominnasi Iklan Rokok

Bersama dengan instansi terkait, pihaknya saling bersinergi memantau kebijakan yang sudah menjadi ketetapan institusi yang berwenang kaitannya dalam pengawasan kegiatan pertambangan baik yang ada di Baseh, Kedungbanteng dan juga Kecamatan Sumbang. 

"Seperti di Baseh menghentikan sementara kegiatan pertambangan. Kami terus berkoordinasi dengan ESDM dan masyarakat sekitar untuk pemantauan,  aktivitas masih tutup, dan melakukan kegiatan-kegiatan yang memang menjadi rekomendasi ESDM Jawa Tengah," tuturnya. 

Sugeng Amin juga menghimbau kepada pengusaha tambang yang ada agar menghormati keputusan atau ketetapan yang telah dikeluarkan oleh institusi yang berwenang. Seluruh kaidah dan juga persyaratan terkait perizinan ia juga minta agar dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang ada. 

"Terakhir aksi yang dilakukan oleh masyarakat peduli Gunung Slamet kami mendukung bagaimana Gunung Slamet tetap aman, nyaman, dan asri," jelasnya.

BACA JUGA:Satpol PP Amankan Ratusan Miras

Menurutnya, menjaga kelestarian Gunung Slamet bukan perkara mudah. Perlu peran dan sinergi dari seluruh pihak. 

"Jangan sampai Gunung Slamet menjadi rusak dan membahayakan bagi kehidupan warga masyarakat disekitarnya. Kita tetap menjaga linmas, tranmas, tibum dari ancaman-ancaman banjir dan longsor akibat penambangan kita sifatnya hanya menjaga hal tersebut tetap terselenggara dengan baik dan mendukung instansi pemerintah sesuai kewenangannya," ucapnya. 

Lebih jauh, sepekan yang lalu sebagai tindak lanjut dari adanya aduan dan informasi masyarakat terkait isu lingkungan Gunung Slamet Satpol PP Kabupaten Banyumas, bersama dengan DLHK Provinsi Jawa Tengah, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas, Pengendali Ekosistem Hutan CDK Wilayah VI, dan KPH Wilayah Barat melakukan peninjauan Wilayah Kerja Panas Bumi Baturraden, Lereng Selatan Gunung Slamet, Wilayah Administrasi Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok. 

"Secara nyata disana sudah mulai, ditanami tanaman reboisasi atau revegetasi dengan beberapa tanaman anggota menjumpai tanaman tahunan.  Kemudian juga tidak ada aktivitas eksplorasi lagi, itu sudah mulai bertumbuh tanaman perdu dan sebagainya," ujarnya. 

Peninjauan tersebut ia sampaikan, juga menjadi upaya dalam mewujudkan ketentraman masyarakat dan ketertiban umum. 

Tags :
Kategori :

Terkait