KEBUMEN - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kebumen resmi menyandang predikat Sekolah Adiwiyata Nasional 2025. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq, dalam acara yang digelar secara hibrid di Sasono Utomo, TMII, Jakarta, kemarin.
Makin membanggakan, MAN 1 Kebumen menjadi satu-satunya madrasah di Jawa Tengah yang menerima predikat tersebut tahun ini.
Kepala MAN 1 Kebumen Wachid Adib menyampaikan penghargaan kemarin diterima dua guru, Siti Fatkhurrohmah dan Elly Samodrati, yang hadir mewakili Kepala Madrasah.
Wachid Adib pun mengaku sangat bersyukur atas raihan ini. "Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada DLHKP Kebumen yang telah mendampingi madrasah kami dengan intensif, sehingga kami mampu meraih penghargaan Adiwiyata Nasional ini," kata dia, kemarin (16/12).
BACA JUGA:19 Personel BPBD Terima SK PPPK Paruh Waktu
"Ini adalah bukti sinergi yang kuat antara pendidikan dan pemerintah daerah," imbuh Wachid Adib.
Wachid Adib menambahkan bahwa penghargaan ini merupakan langkah awal dalam mengamalkan Panca Cinta madrasah, khususnya Cinta Lingkungan. Ia menegaskan bahwa MAN 1 Kebumen tidak akan berhenti di level nasional.
"Semangat kita harus terus bergerak menjaga lingkungan. Keberhasilan ini harus berdampak bagi madrasah lain, sehingga kita bisa naik ke jenjang Adiwiyata Mandiri," tegasnya.
Sementara, Menteri Hanif Faisol Nurofiq dalam sambutannya menekankan peran sekolah sebagai pilar utama dalam menghadapi krisis iklim. Ia menyebut bencana alam sebagai "kalibrasi" alam dan berharap madrasah dapat menjadikan alam sebagai panglima pembangunan.
BACA JUGA:Polres Kebumen Cek Kesiapan Sarpras Jelang Operasi Lilin Candi 2025
Menteri Hanif juga menyoroti betapa eksklusifnya penghargaan ini. "Kurang dari 1% sekolah di Indonesia yang mendapatkan predikat Adiwiyata ini," tegasnya.
Keberhasilan MAN 1 Kebumen membuktikan konsistensi dalam penerapan lingkungan. Poin utama dari lolosnya sekolah Adiwiyata adalah melalui Administrasi yang rapi, kelengkapan berkas pendukung, serta audit untuk memverifikasi apakah sekolah tersebut benar-benar menerapkan lingkungan hijau yang bersih dan asri di lapangan. (cah)