PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - DPRD Kabupaten Banyumas optimis, persoalan KPRI NEU RSUD Banyumas bisa segera rampung. Pembentukkan koperasi baru, jadi solusi yang paling realistis untuk dilakukan.
"Jadi saya pikir kemudian, upaya membuat koperasi baru ini menjadi skema yang paling realistis dilakukan," kata Plt Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Imam Ahfas, usai Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Anggota KPRI NEU RSUD Banyumas, Rabu 3 Desember 2025.
Ia menuturkan, opsi tersebut membutuhkan konsultasi dengan beberapa pihak. Salah satunya dengan Kementerian Koperasi.
"Tanggal 9 Desemberbesok kita mau mengundang pengurus koperasinya, dewan pengawasnya kita undang, pengurus kita undang semuanya. Sehingga kita mendapatkan konstruksi yang lengkap persoalan koperasi RSUD Banyumas," jelasnya.
BACA JUGA:Responsif, DPRD Siap Fasilitas Anggota Koperasi NEU Konsultasi ke Kementerian Koperasi
Lanjut, rapat koordinasi ini merupakan tindak lanjut pertemuan tanggal 1 Desember 2025 kemarin. Dalam rapat kali ini pihaknya mengundang pihak RSUD Banyumas, dan juga bagian hukum Setda Kabupaten Banyumas.
"Kita sudah bertemu dengan anggota koperasi KPRI NEU, langsung kemudian tanggal 3 Desember kita respon cepat karena kita berharap ini cepat selesai. Setidaknya ada jalan keluar skema penyelesaiannya," ujarnya.
Menurutnya, opsi pembentukkan koperasi baru ini menjadi solusi jitu untuk menangani persoalan KPRI NEU RSUD Banyumas.
"Kenapa koperasi baru, karena ini memang juga terkait dengan beberapa saran dari BPK. Jadi BPK dalam pemeriksaaannya menyampaikan bahwa pihak rumah sakit dilarang bekerjasama dengan lembaga yang pailit," paparnya.
BACA JUGA:Korban KPRI NEU RSUD Banyumas Gelar Doa Bersama
Ia merinci, jika koperasi kemudian dianggap pailit, maka koperasi bakal mengalami ketidakberdayaan.
"Karena tidak bisa mengelola parkir, tidak bisa mengelola cafe, dan tidak bisa mengelola toko-toko yang ada di rumah sakit. Padahal sumber penghasilan dan sumber pembagian kepada pihak ketiga pinjaman adalah berasal dari sana," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Umum RSUD Banyumas Slamet Setiadi menyampaikan, sangat mendukung opsi pembentukkan koperasi baru. Selama ini ia menilai, anggota koperasi enggan untuk membentuk koperasi baru.
"Selama ini saya tangkap ada keengganan teman-teman untuk membentuk koperasi baru, karena kalau tanpa membentuk koperasi baru, saya pikir agak tidak mungkin menyelesaikan masalah yang ada. Tadi pak Plt Ketua DPRD menyampaikan, sudah ada kesepakatan antara anggota yang kemarin menghadap Pak Ketua akan membentuk koperasi baru," ujarnya.
BACA JUGA:Korban KPRI NEU RSUD Banyumas Gelar Doa Bersama