CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Tim riset Politeknik Negeri Cilacap (PNC) yang diketuai oleh Supriyono, S.T., M.T., dosen Teknik Elektronika, berhasil memperoleh pendanaan Skema Emas Program Katalisator Kemitraan Berdikari Tahun Kedua.
Program ini merupakan bagian dari Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah yang diselenggarakan oleh Direktorat Diseminasi dan Pemanfataan Sains dan Teknologi Kemdiktisaintek dan didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Tim riset yang beranggotakan enam orang ini berasal dari berbagai latar belakang keahlian, yaitu Khoeruddin Wittriansyah, S.Kel., M.Si.; Yulianto, S.ST., M.T.; Rosalia Dian Susanti, S.H., M.H.; Arif Fahrizal, S.ST., M.T.; Imam Abdu, A.Md.; dan Dinar Arianto, A.Md.
Berkat kerja sama yang solid dan dukungan penuh dari Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPPM) PNC, Ganjar Ndaru Ikhtiagung, S.E., M.M., kegiatan riset ini berjalan dengan baik dan sangat berdampak bagi masyarakat khususnya mitra riset.
BACA JUGA:PNC Gelar Diseminasi Teknologi Mesin Pengering Bawang Merah Untuk Petani Desa Karanganyar
Riset ini mengembangkan sebuah cold storage dengan kapasitas 10 ton yang dilengkapi dengan sistem informasi penyewaan dan penempatan rak ikan didalam cold storage yang diberi nama Cold Storage Information System (CoSis).
Cold Storage Information System (coSis) merupakan sistem digital yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan data keluar masuk produk di ruang penyimpanan dingin (cold storage).
Melalui sistem ini, setiap produk yang disimpan diberi identitas unik berupa kode batang (barcode) yang dapat dipindai dengan menggunakan scanner barcode. Dengan penerapan sistem barcode, proses pencatatan stok menjadi lebih cepat, akurat dan transparan, sekaligus meminimalkan kesalahan manusia (human error) dalam pencatatan manual.
Sebagai mitra riset Kelompok Usaha Bersama (KUB) Putra Sang Fajar 07 sebagai pengelola cold storage dan SMK N 2 Cilacap yang dilibatkan dalam fabrikasi rak ikan cold storage.
Sistem cold storage yang dibangun sangat berguna untuk memperkuat sektor perikanan di pesisir Kabupaten Cilacap. Inovasi ini sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah yang tengah membangun kawasan khusus perikanan terpadu sebagai bagian dari proyek investasi unggulan tahun 2024.
Fokus pengembangan diarahkan pada industrialisasi perikanan yang berwawasan lingkungan dalam kerangka Blue Economy.
Sistem cold storage merupakan komponen penting dalam rantai logistik dingin (cold chain logistic) yang berfungsi menjaga kesegaran hasil tangkapan nelayan, memperpanjang umur simpan ikan, serta mengurangi risiko kerusakan pascapanen.
Teknologi ini mendapat sambutan positif dari mitra usaha dan nelayan sekitar. Keberadaan cold storage membantu menjaga kualitas ikan agar tetap segar, meminimalkan kerusakan, serta menjaga stabilitas harga di pasar, khususnya pada musim panen tangkapan ikan.
Asep Hermawan, pengelola KUB Putra Sang Fajar mengatakan ” Setelah beroperasinya sistem cold storage biaya pengawetan atau penyimpanan ikan yang biasanya menggunakan es balok bisa dikurangi hingga seperempatnya dalam setiap bulannya, kapasitas bisnis juga meningkat karena cold storage mampu menyimpan ikan dalam jumlah banyak dan bagi nelayan anggota bisa mendapat peralatan tangkap ikan seperti jaring dari hasil bisnis cold storage”