CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Upaya Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam menekan angka kemiskinan ternyata menunjukkan hasil yang signifikan.
Berdasarkan data terbaru, angka kemiskinan di Kabupaten Cilacap kini telah mencapai 9,41 persen, melampaui target penurunan kemiskinan yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk tahun 2025 sendiri, yakni di kisaran 10,66–10,14 persen.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Cilacap, Sujito mengatakan, capaian ini menjadi bukti bahwa strategi pengentasan kemiskinan yang dilakukan pemerintah daerah berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Sesuai RPJMD, target tahun ini harus sudah di bawah 10,66–10,14 persen dan sekarang kita sudah di angka 9,41. Artinya, target penurunan kemiskinan untuk tahun ini sudah tercapai lebih awal, bahkan melampaui target tahun 2027,” ujar Sujito saat ditemui Radarmas, Rabu (15/10/2025).
BACA JUGA:Angka Kemiskinan di Kabupaten Cilacap Turun
Menurutnya, hasil ini tidak terlepas dari berbagai program dan kolaborasi lintas sektor, baik dari pemerintah daerah, desa, maupun lintas vertikal.
Sejumlah program pengentasan kemiskinan, mulai dari pemberdayaan ekonomi masyarakat, peningkatan keterampilan kerja, bantuan sosial, hingga perbaikan infrastruktur dasar, dinilai berkontribusi besar terhadap pencapaian tersebut.
Meski begitu, Sujito menekankan pentingnya menjaga tren positif ini agar tidak kembali naik di tahun-tahun mendatang.
“Kami berharap akan terus menurun dan tidak ada kenaikan, atau bahkan tetap pada angka tersebut. Kalau upaya yang dilakukan terus efektif dan konsisten, maka tinggal sedikit lagi kita bisa menekan kemiskinan lebih rendah lagi,” tambahnya.
BACA JUGA:Angka Kemiskinan di Cilacap Turun, Pemkab Gencarkan Intervensi di 24 Kecamatan
Ia menegaskan, pemerintah daerah akan tetap menggunakan strategi yang sudah berjalan, disertai dengan penguatan akurasi data dan ketepatan sasaran penerima manfaat.
“Tetap dengan strategi tersebut, anggarannya bisa selalu ada dan sasarannya bisa lebih tepat. Jangan sampai salah sasaran,” tegasnya.
Sujito juga menyebutkan bahwa ke depannya Bappeda akan terus mendorong program pembangunan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, sesuai dengan kemampuan fiskal daerah dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah. (gia)