Banner v.2
Banner v.1

Angka Kemiskinan di Cilacap Turun, Pemkab Gencarkan Intervensi di 24 Kecamatan

Angka Kemiskinan di Cilacap Turun, Pemkab Gencarkan Intervensi di 24 Kecamatan

Sekda Cilacap Sadmoko Danardono turun langsung berikan bantuan bagi masyarakat miskin di wilayah Kabupaten Cilacap.-JULIUS/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Angka kemiskinan di Kabupaten Cilacap terus menunjukkan tren penurunan. Pada awal tahun 2025, tingkat kemiskinan tercatat sebesar 10,68 persen, dan kini turun menjadi 9,41 persen.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cilacap, Sadmoko Danardono mengatakan, penurunan tersebut tidak lepas dari berbagai langkah dan program strategis yang dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati Cilacap bersama seluruh pemangku kepentingan.

"Meskipun baru menjabat, Bupati dan Wakil Bupati berhasil menurunkan angka kemiskinan di Cilacap, meskipun belum secara signifikan. Ini menjadi capaian awal yang positif,"  ujarnya saat ditemui Radarmas, Senin 06 Oktober 2025.

Sadmoko menjelaskan, penurunan angka kemiskinan tersebut juga didorong oleh kegiatan intervensi langsung yang dilakukan secara serentak di 24 kecamatan.

BACA JUGA:Angka Kemiskinan Menurun, Pemkab Cilacap Lakukan Sejumlah Upaya

Program ini menyasar keluarga miskin dengan berbagai bentuk bantuan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing wilayah.

"Hari Sabtu kemarin kita melakukan intervensi serentak di 24 kecamatan. Targetnya, satu kecamatan minimal ada satu kepala keluarga penerima manfaat, dengan bentuk bantuan yang beragam," jelasnya. 

Adapun bantuan yang diberikan mencakup program Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), paket sembako, perlengkapan sekolah untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu, serta bantuan jamban sehat untuk meningkatkan sanitasi.

Menurut Sadmoko, upaya tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati Syamsul untuk menurunkan angka kemiskinan secara menyeluruh dan berkelanjutan.

"Target kita, pada akhir masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati di tahun 2029, angka kemiskinan bisa turun hingga 8 persen, dan kemiskinan ekstrem diharapkan mencapai 0 persen," pungkasnya. (jul) 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: