CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Cilacap terus mendorong tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktik korupsi. Hal ini ditegaskan Bupati Syamsul Auliya Rachman saat membuka Sosialisasi Pendidikan Antikorupsi kemarin.
Syamsul dengan tegas menolak segala bentuk jual beli jabatan dan tindakan tidak jujur dalam pemerintahan.
"Kalau saya tahu ada yang beli jabatan sebelum pelantikan, tidak akan saya lantik. Kalau sudah dilantik, saya batalkan," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (18/9/2025).
Ia menyebut, integritas dan profesionalisme adalah kunci utama dalam menjalankan tugas. Menurutnya, jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan tanggung jawab, bukan untuk mencari keuntungan pribadi.
BACA JUGA:Masa Jabatan 418 Anggota BPD Kabupaten Cilacap Diperpanjang
"Jabatan itu adalah amanah, bagaimana melayani masyarakat dengan baik bukan untuk mencari keuntungan pribadi," tandasnya.
Sementara itu, Inspektur Daerah Cilacap, Aris Munandar, menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi misi Bupati, terutama dalam membangun pemerintahan yang jujur, transparan, dan akuntabel.
"Kita ingin seluruh pegawai bekerja dengan benar dan penuh tanggung jawab," tambahnya.
Selain itu, mewujudkan pemerintaha yang jujur merupakan bagian dari misi kelima Bupati Cilacap, yakni mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
"Prinsip kerja becus dan tatag harus benar-benar diimplementasikan, sehingga setiap penyelenggara pemerintahan mampu bekerja secara profesional dan berintegritas," jelas Aris. (jul)