CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kondisi Taman Persimpangan Bluemoon di pusat Kota Cilacap kini cukup memprihatinkan. Sejumlah fasilitas tampak rusak, terutama trotoar yang retak dan berlubang. Selain itu, sampah yang berserakan di beberapa sudut taman semakin mengurangi kenyamanan pengunjung.
Permasalahan tersebut menjadi perhatian pemerintah, khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebagai instansi yang berwenang. Menurut DLH, faktor utama penyebab lambannya penanganan adalah keterbatasan sumber daya manusia di lapangan.
“Karena RTH ini sifatnya warisan ya, kami hanya tinggal merawat saja. Dari struktur bangunannya mungkin, bisa saja, kurang padat dan pilihan untuk bahan keramiknya kurang pas.” jelas Dias Prihantoro, Kabid Pengendalian, Pencemaran, dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Rabu (20/8/2025).
Dias menambahkan, keterbatasan jumlah personel juga menjadi kendala. Banyak petugas lapangan yang sudah memasuki masa pensiun, sementara belum ada penambahan tenaga baru untuk menangani masalah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah kota.
BACA JUGA:Cilacap Krisis Tenaga Pemelihara RTH
“Kami akui personel kami juga terbatas. Anggota yang pensiun belum tergantikan, jadi perawatan taman dan RTH memang belum bisa maksimal,” terangnya.
Terkait penanganan sampah, pihaknya menyatakan akan melakukan pembersihan secara berkala. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang saat ini lebih menekankan fokus pada penanggulangan sampah dibanding pembangunan fisik baru.
“Akan kami tanggulangi secara bertahap. Kementerian sekarang lebih fokus kepada sampah, jadi kami juga ikut memprioritaskan kebersihan, khususnya di fasilitas umum seperti RTH ini,” tambah Dias.
Masyarakat berharap perhatian pemerintah daerah terhadap Taman Persimpangan Bluemoon bisa lebih ditingkatkan. Selain sebagai ruang terbuka hijau, taman Bluemoon tersebut juga menjadi salah satu jalan protokol yang kerap dilewati warga maupun pendatang. (gia)