PENGERUKAN : Sejumlah pekerja saat melakukan pengerukan di ruas Banyumas-Banjarnegara, Kamis (6/9). FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS
Pengawas Tegur Penyedia Jasa
BANYUMAS - Penyedia jasa yang menggarap proyek pemeliharaan jalan di ruas Banyumas-Banjarnegara mendapat teguran keras. Pasalnyam penyedia jasa dianggap bekerja seenaknya sendiri.
"Pemeliharaan rutin meliputi tambal jalan yang berlubang, retak dan kerusakan lainnya. Penyedia jasa harus melakukan pengerukan lagi di titik retak," kata Yadi Sukemi,
Pengawas lapangan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VII, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Kamis (6/9).
Dijelaskannya saat pemantauan di lapangan mendapati aspal retak di lokasi pengerukan, namun dibiarkan begitu saja. Padahal seharusnya aspal retak juga dikeruk untuk mendapatkan perbaikan.
Bahkan pengerukan aspal di bagian jembatan juga dirasa masih kurang lebar. Tidak seharusnya menyisakan aspal pada tepi jembatan. Selain kondisi aspal, paket kegiatan pemeliharaan meliputi jembatan. Di antaranya pembersihan, penambalan dan pengecatan. Pada Jembatan Sogati, masih di lokasi yang sama, dia menilai pemeliharaan jembatan asal-asalan.
"Rumput di jembatan masih banyak. Pengecatan tipis sekali dan hanya di bagian muka jembatan. Tembok jembatan ambrol tidak diperbaiki. Bagaimana kerjanya ini penyedia jasa," kesalnya.
Menanggapi hal itu, pelaksana penyedia jasa Saeri menuturkan, penyedia jasa menindaklanjuti beberapa catatan yang disampaikan pengawas. Pertama, alat berat mengeruk sisa aspal di area jembatan. Selanjutnya mengeruk aspal retak tepat di sebelah utara pengerukan aspal. "Untuk jembatan segera diperbaiki yang masih kurang. Kita laksanakan semua koreksi dari pengawas," ujar Saeri. (fij)