Sumor Bor Mangkrak, Warga Kesulitan Air

Selasa 04-09-2018,11:25 WIB

MANGKRAK : Warga menunjukkan sumur bor kedalaman 50 meter yang kini mangkrak. FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS Air Payau Tak Layak Konsumsi TAMBAK-Warga Grumbul Bayawulung Desa Gebangsari Kecamatan Tambak, mengharapkan bantuan alat untuk menetralisasi air payau agar air layak untuk konsumsi. Sebab sumur bor bantuan dari Dinas Cipta Karya Kabupaten Banyumas, kini mangkrak. Sumur bor dengan kedalaman 50 meter batal dimanfaatkan warga. "Apa tidak ada alat untuk mengubah air asin menjadi layak konsumsi. Sayang sumurnya dan warga juga membutuhkan, ada dua RW di Grumbul Bayawulung," ujar warga RT 2 RW 5, Juli Pambudiono, Senin (3/9). Pembangunan baru tahap pengeboran sumur pada 2017 lalu. Lantaran air payau, Dinas Cipta Karya mengurungkan kegiatan pembuatan bak penampungan. Lokasi sumur bor berada di halaman rumah Juli. Kepala Desa Gebangsari, Rokhmat mengatakan, Pemerintah Desa Gebangsari pernah mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas. Usulan berupa permintaan bantuan alat pengubah air asin menjadilayak konsumsi. "Belum ada tanggapan. Ada alatnya atau tidak, atau harga alat mahal sekali. Debit air sumur tidak kurang dan persoalan air sepanjang tahun. Jadi ketika ada bantuan alat, akan bermanfaat," ungkap Rokhmat. Sumur bor pernah diujicoba selama satu minggu penuh tanpa henti. Percobaan dilakukan ketika musim kemarau tahun lalu. Mesin pompa air untuk uji coba juga yang berukuran besar. Hasilnya, debit air tetap melimpah. Lantaran tidak digunakan, sumur bor ditutup menggunakan karung plastik. Kemudian, ditutup lagi dengan ember. Supaya tidak ada yang jatuh ke dalam sumur bor. (fij)

Tags :
Kategori :

Terkait