PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif mengangkui kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Purbalingga, masih belum optimal.
Hal itu diungkapkan oleh Mas Bupati saat Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Purbalingga, di Ruang Rapat Paripurna, Selasa, 1 Juli 2025.
"Kami sependapat bahwa pemerintah perlu meningkatkan kemandirian keuangan daerah melalui peningkatan PAD," ungkapnya.
Dijelaskan, beberapa langkah untuk optimalisasi atau peningkatan PAD antara lain perluasan basis pajak, intensifikasi pajak dan retribusi daerah, serta pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
BACA JUGA:PAD Kabupaten Purbalingga Dinilai Masih Belum Sesuai Standar Ideal Kemandirian Fiskal Daerah
"Secara bertahap, rasio PAD terhadap pendapatan daerah akan diupayakan untuk ditingkatkan, sebagaimana telah dituangkan dalam Rancangan RPJMD Kabupaten Purbalingga tahun 2025-2029," jelasnya.
Dia menambahkan, terkait capaian PAD yang masih bisa ditingkatkan, Mas Bupati menegaskan terus berupaya untuk meningkatkan capaian PAD.
"Diantaranya melalui optimalisasi pendapatan yang bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah dan pengelolaan kekayaan daerah atau dividen dari BUMD," tambahnya.
Dia mengklaim, melakukan berbagai upaya baik melalui ekstensifikasi maupun intensifikasi PAD.
BACA JUGA:Proyeksi PAD Pemkab Purbalingga Dinilai Konservatif dan Potensi Fiskal Daerah
"Di sektor pariwisata, upaya yang telah dilakukan antara lain melalui promosi pariwisata secara masif," ujarnya.
Yakni, baik melalui media sosial maupun elektronik serta berkolaborasi dengan biro wisata.
Mas Bupati memastikan, rasio PAD terhadap pendapatan daerah diharapkan akan meningkat pada tahun 2029 menjadi 23,30 persen.
Hal itu sesuai, sesuai dengan rancangan RPJMD Kabupaten Purbaligga tahun 2025-2029.
BACA JUGA:Bahas RPJMD 2025–2029, Target PAD Jadi Sorotan DPRD, Pemkab Diminta Lebih Berani Gali Potensi