Gus Alam Wafat dalam Kecelakaan Tragis, DPR dan Rakyat Kehilangan Sosok Teladan Penuh Dedikasi

Rabu 07-05-2025,11:52 WIB
Reporter : Annisa Trias Werdiningrum
Editor : Bayu Indra Kusuma

"Kecelakaan ini sungguh mengejutkan dan menyedihkan. Kami masih sulit percaya Gus Alam telah pergi secepat ini," tambah Cucun.

Tak hanya keluarga dan kolega politik yang terpukul, masyarakat di dapil Jawa Tengah I pun merasakan duka mendalam. Mereka kehilangan sosok yang selalu siap membantu tanpa pamrih dan tidak pernah menolak ketika dimintai tolong.

BACA JUGA:Ini Inisiatif Kilang Cilacap untuk Keberlangsungan Energi Nasional Masa Depan

BACA JUGA:UMP Gelar Workshop OJS 3, Dorong Kualitas Jurnal Menuju Akreditasi Bereputasi Nasional

Kecelakaan yang merenggut nyawa Gus Alam terjadi pada Jumat dini hari, 2 Mei 2025, di Km 315 Tol Pemalang-Batang. Dalam peristiwa itu, Gus Alam dan asistennya mengalami luka berat, sementara dua asistennya meninggal di tempat kejadian.

Minibus yang ditumpangi Gus Alam bertabrakan dengan truk fuso yang melaju di lajur satu. Diduga kendaraan yang ditumpanginya berusaha menyalip dengan kecepatan tinggi sekitar 100 km/jam sebelum akhirnya menghantam truk.

Kondisi minibus yang dikendarai sangat mengenaskan dengan bagian depan yang ringsek. Sopir dan Gus Alam sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawa Gus Alam tak tertolong.

Kasi Gakkum Polres Pemalang, Ipda Widodo, membenarkan bahwa dua orang meninggal di tempat, dan dua lainnya dalam kondisi kritis. "Kecelakaan ini cukup fatal karena terjadi dalam kecepatan tinggi dan tabrakan langsung ke bodi belakang truk," ujarnya.

BACA JUGA:Popemobile, Mobil Khusus Paus Fransiskus Saat Kunjungan Internasional, Indonesia Gunakan Maung MV3

BACA JUGA:1.000 Banser Banjarnegara Dikerahkan ke Purwokerto, Siap Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Ucapan duka berdatangan dari berbagai tokoh, mulai dari pejabat pemerintahan, ulama, hingga masyarakat biasa yang pernah mengenalnya.

Fraksi PKB memastikan bahwa perjuangan Gus Alam akan terus diteruskan dalam semangat yang sama. Mereka berkomitmen menjaga warisan perjuangannya dalam memperjuangkan nilai-nilai keislaman dan keadilan sosial.

"Dedikasi dan integritas beliau adalah teladan yang harus dijaga dan ditiru," tutur Cucun. Menurutnya, meski secara fisik Gus Alam telah tiada, semangat perjuangannya akan terus hidup di hati banyak orang.

Nama Gus Alam akan dikenang bukan hanya karena jabatannya, tapi karena ketulusan dan keberaniannya dalam menyuarakan suara rakyat. Ia adalah sosok pemimpin yang langka, yang bekerja tanpa banyak bicara, tapi hasilnya nyata terasa.

BACA JUGA:Jadwal Libur Nasional Mei 2025 Lengkap, Ini Ide Liburan Santai Anti Bosan

BACA JUGA:Peluncuran Koperasi Desa Merah Putih Nasional Dilaksanakan Di Banyumas

Kategori :