RADARBANYUMAS.CO.ID - Gus Alam, anggota DPR RI dari Fraksi PKB, meninggal dunia akibat kecelakaan tragis di Tol Pemalang, Jawa Tengah. Kepergian mendadak tokoh yang dikenal luas ini meninggalkan duka yang begitu dalam di hati banyak orang.
Dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan dekat dengan rakyat, Gus Alam bukan hanya wakil rakyat, tapi juga panutan umat. Namanya harum tak hanya di Senayan, tetapi juga di kalangan pesantren dan masyarakat bawah.
Putra dari KH. Dimyati Rois ini tidak hanya meneruskan garis darah ulama, tapi juga membawa semangat santri ke dalam dunia politik. Gus Alam berhasil menggabungkan nilai keagamaan dengan perjuangan politik secara elegan dan bersahaja.
Sebagai anggota DPR RI selama empat periode berturut-turut, Gus Alam menunjukkan konsistensi dan dedikasi luar biasa. Ia tidak hanya hadir dalam sidang, tetapi juga rutin turun langsung ke masyarakat, mendengar, dan ikut mencari solusi.
BACA JUGA:Jadwal Hari Libur Nasional Mei 2025: Dua Long Weekend Siap Dimanfaatkan untuk Liburan Seru!
BACA JUGA:Prof. Sumitro Kembali Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal pun tak kuasa menahan rasa kehilangan mendalam atas wafatnya Gus Alam. Baginya, sosok Gus Alam merupakan representasi dari pemimpin yang tulus memperjuangkan aspirasi rakyat tanpa banyak gembar-gembor.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Kami semua sangat kehilangan sosok yang tidak hanya religius, tapi juga tulus bekerja untuk kepentingan umat," ungkap Cucun dalam pernyataannya.
Cucun menambahkan bahwa kepergian Gus Alam bukan hanya duka bagi DPR, melainkan juga bagi bangsa dan negara. Sebab, selama ini Gus Alam dikenal sebagai pribadi yang bersahabat, terbuka, dan penuh semangat dalam memperjuangkan kebaikan bersama.
Almarhum lahir di Kaliwungu, Kendal, pada 26 Desember 1980 dan merupakan putra dari ulama karismatik KH. Dimyati Rois. Dari kecil, Gus Alam tumbuh dalam lingkungan pesantren, yang membentuk karakternya sebagai pemimpin yang religius dan santun.
BACA JUGA:Mahasiswa Belanda Lakukan Kolaborasi Riset Internasional di UMP
BACA JUGA:Kisah Sukses UMKM Bali Nature yang Go Internasional Setelah Mendapat Sentuhan Pemberdayaan BRI
Dalam dunia politik, ia dikenal tak pernah memisahkan antara nilai agama dan kebijakan publik. Itulah yang membuatnya begitu dihormati di tengah masyarakat yang merindukan sosok pemimpin bermoral tinggi.
Menurut Cucun, Gus Alam selama ini aktif dalam legislasi dan pengawasan, serta kerap hadir dalam kegiatan keagamaan dan sosial. Ia menjadi jembatan antara parlemen dan pesantren, antara gedung DPR dan mushola kampung.