River Tubing Sendangdalem, Tempat Hiling Favorit di Kawasan Geopark Kebumen
Libur panjang kerap menjadi momen yang ditunggu banyak orang untuk melepas penat. Di tengah rutinitas yang padat, alam menjadi tempat “hiling” paling ampuh untuk menyegarkan kembali pikiran dan tubuh. Salah satu destinasi yang menawarkan petualangan sekaligus ketenangan adalah River Tubing Sendangdalem, sebuah surga tersembunyi di kawasan Geopark Kebumen yang kini menjelma menjadi destinasi unggulan.
AHMAD SAIFUR ROHMAN, Kebumen
Terletak di Desa Sendangdalem, Kecamatan Padureso, Kabupaten Kebumen, tempat ini menawarkan pengalaman menantang menyusuri aliran Sungai Padegolan dengan ban karet. Tidak berlebihan jika kawasan ini dijuluki Sungai Are-nya Kebumen– penuh tantangan, namun tetap dalam pelukan alam yang asri.
“Awalnya kami sempat vakum karena pandemi, namun sejak 2022 kami kembali bangkit dan mulai ramai lagi akhir 2023,” ungkap Joni Priyanto, pengelola River Tubing Sendangdalem yang juga aktif di Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Wisata ini memang tak lahir dalam semalam. Gagasan pertamanya muncul dari seorang warga Kebumen yang baru pulang dari Jepang, sekaligus karyawan sebuah perusahaan besar. Dalam perjalanan menuju Dieng, ia melewati aliran Sungai Padegolan dan melihat potensi wisata yang luar biasa. Komunikasi pun terjalin dengan warga dan pemuda desa. Proses perintisan dimulai: survei jalur, keamanan, pelatihan pemandu – semua dilakukan dengan penuh semangat gotong royong.Kini, jalur river tubing sepanjang 2,5 kilometer itu bisa ditaklukkan dalam waktu sekitar satu jam. Terdapat 13 jeram yang siap menguji nyali, namun tetap dalam pengawasan pemandu profesional bersertifikat. Setiap tiga peserta akan didampingi satu pemandu, menjamin keselamatan dan kenyamanan selama berpetualang.
Dengan harga mulai dari Rp75.000, wisatawan tidak hanya mendapatkan pengalaman tubing, tetapi juga snack tempe mendoan dan minuman. Paket lengkap seharga Rp100.000 bahkan sudah termasuk makan siang dan kelapa muda segar.
Fasilitas di kawasan ini pun cukup lengkap: lima gazebo, 12 set tempat duduk, mushola, kamar mandi, area parkir luas, serta pendopo untuk pertemuan. Sebagian dibangun dari dana desa, sebagian lagi dari hasil operasional. Wisata ini juga memberikan kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Desa (PADes) dengan pemasukan rata-rata Rp15 juta per triwulan.
Periode pasca-Lebaran hingga akhir April 2025 mencatat kunjungan sekitar 2.000 wisatawan. Salah satunya, Bayu Apriliano (28), asal Jawa Timur, mengaku puas dengan pengalamannya.
“Sangat seru, memacu adrenalin tapi tetap aman. Fasilitas dan safety lengkap, pemandangannya juga indah,” ujarnya.
BACA JUGA:Para Perempuan Penyadap Pinus di Watuagung, Untai Harap dari Tetes Getah di Bawah Ancaman Petir
BACA JUGA:Koalisi dengan Masyarakat, Miftahul Ulum Berhasil Jabat DPRD Selama Empat Periode
Bahkan, pada 3 Mei 2025, River Tubing Sendangdalem dikunjungi langsung oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani. Dalam rangkaian penjelajahan Geopark Kebumen yang tengah menuju status Global Unesco, Zita tak ragu menjajal sendiri serunya jeram Sungai Padegolan. Ia pun mengungkapkan kekagumannya terhadap potensi pariwisata Kebumen yang masih alami namun dikelola secara profesional.