KEBUMEN - Setelah menanti selama 13 tahun, Bangun Endro (50), seorang pedagang mie ayam asal Dukuh Kauman Desa Kutosari, Kebumen akhirnya dapat menunaikan ibadah haji pada tahun 2025 ini. Bersama istrinya Sri Yuli Nuryati (48), Bangun dijadwalkan berangkat pada akhir Mei 2025 mendatang.
Bangun mengungkapkan, ia telah berjualan mie ayam sejak tahun 2003. Dimulai dari berjualan keliling dengan menyewa grobak hingga akhirnya memiliki lapak sendiri untuk mangkal.
"Saya jualan mie ayam keliling dari tahun 2003 sampai 2006, lalu setelah itu mangkal, jualan di sini sampai saat ini," kata Bangun, beberapa waktu lalu.
Dari hasil julan mie ayam, ayah empat orang anak itu mengaku selalu menabung sedikit demi sedikit hingga bisa terkumpul biaya untuk mendaftar haji. Bangun mendaftarkan haji pada April 2012 lalu, sedangkan istrinya mendaftar pada bulan Juli 2019.
BACA JUGA:Pemkab Kebumen Uji Coba Pengiriman 8 Ton RDF Perdana ke Cilacap
BACA JUGA:BPBD Kebumen Minta Kantor dan Desa Gelar Simulasi Tanggap Bencana
"Betul-betul uang dari berjualan mie ayam ini untuk daftar haji. Waktu awal jualan harga mie ayam masih dua ribu rupiah semangkok, tapi saya selalu sisihkan untuk ditabung berapapun yang saya dapat sehari itu," ujarnya.
Dirinya menuturkan rasa ingin pergi ke tanah suci untuk melaksanakan rukun islam yang kelima itu dimulai saat ia berjualan di depan pintu gerbang pemberangkatan jemaah haji. Ia merasa senang melihat jemaah yang berangkat atau pun yang pulang dari tanah suci. Pada saat itu munculah keinginan dan tekad kuat untuk dirinya bisa berangkat ke Tanah Suci.
"Awalnya, dulu kalau ada pemberangkatan atau kepulangan haji saya jualan di depan pintu gerbang depan Aula Sekda, lihat mereka kok jadi terpanggil dan ingin sekali bisa pergi haji seperti merekam," ungkapnya.
"Bahkan sampai sekarang tiap ada pemberangkatan atau kepulangan haji, pasti saya menyempatkan untuk melihat, dan saya selalu terharu sampai nangis," sambungnya.
BACA JUGA:KSPSI: Jangan Ada Kasus Penahanan Ijazah di Kebumen
BACA JUGA:Kemenag Kebumen Gelar Pelatihan Konten Kreatif untuk Penyuluh Agama
Rasa syukur pun terus terlontar dari Bangun, karena selain bisa berangkat haji tahun ini, dirinya juga bisa berangkat bersama sang istri. Menurutnya ini karena adanya kebijakan pemerintah untuk penggabungan mahram haji.
"Sebetulnya jadwal keberangkatan saya tahun 2024 lalu. Karena ada kebijakan penggabungan mahram haji jadi saya undur biar bisa berangkat bersama dengan istri di tahun 2025 ini," jelas Bangun.
Bangun sebenarnya tidak menyangka bisa melaksanakan ibadah haji, terlebih berangkat bersama sang istri. Sebab ketika ia memutuskan untuk pulang kampung bersama istrinya dari perantauan pada 2002 silam untuk merawat orang tuanya, Bangun hanya bekerja serabutan.