PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Wakil Bupati Banyumas Dwi Asih Lintarti, mengingatkan agar tidak ada 'titip-titipan' dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026. Ia meminta agar, proses SPMP dilakukan secara transparan dan tetap menjaga akuntabilitas.
"Jangan sampai ada titipan-titipan yang mengganggu hak peserta didik yang benar-benar berhak,” kata dia usai penandatanganan Pakta Integritas Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 pada Rabu, 23 April 2025.
Ia menuturkan, penandatanganan tersebut menjadi langkah nyata Pemkab Banyumas bersama untuk memperkuat integritas sistem pendidikan, khususnya dalam proses penerimaan murid baru.
"Tidak ada perubahan mendasar dalam sistem, hanya penyesuaian istilah. Misalnya, jalur zonasi kini diganti dengan domisili, namun kriteria dasarnya tetap sama," paparnya.
BACA JUGA:Hari Bumi Sedunia, Mahasiswa dan Warga Bagikan 1.200 Bibit Pohon
BACA JUGA:142 Siswa Sekolah Dasar di Kebumen Nikmati Uji Coba MBG
Lanjut, ia menekankan Pemkab Banyumas, berkomitmen penuh menjaga keadilan dan kualitas dalam setiap proses pendidikan, dan siap menjamin bahwa penerimaan murid baru akan berjalan dengan bersih dan adil.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Joko Wiyono menyampaikan, bahwa penandatanganan pakta integritas tersebut merupakan bentuk komitmen moral dan profesional seluruh pelaksana SPMB, baik di tingkat kabupaten maupun satuan pendidikan.
"Tujuan utamanya adalah untuk menegaskan komitmen bersama dalam mengawal pelaksanaan SPMB yang sesuai aturan, menutup celah kecurangan, serta membangun kepercayaan publik terhadap proses SPMB yang obyektif, transparan, akuntabel, berkeadilan, dan tanpa diskriminasi," pungkasnya. (res)