Tap to Pay juga sudah menjadi standar global di banyak negara, sehingga jika kamu sering bepergian ke luar negeri, teknologi ini akan sangat membantu.
Namun, ada juga beberapa tantangan dalam penggunaan Tap to Pay. Salah satunya adalah keterbatasan infrastruktur di Indonesia.
BACA JUGA:Stop Pakai PIN! Dompet Digital Biometrik Jamin Keamanan Maksimal
BACA JUGA:QRIS Tap Pakai DANA, Cara Mudah Bayar dengan NFC Tanpa Scan QR!
Tidak semua toko atau merchant memiliki mesin EDC yang mendukung pembayaran NFC, sehingga penggunaannya masih terbatas di beberapa tempat saja.
Hanya kartu atau perangkat tertentu yang bisa digunakan, sehingga tidak semua orang dapat langsung menikmati kemudahan ini.
Sementara itu, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah sistem pembayaran berbasis QR Code yang dikembangkan oleh Bank Indonesia.
Dengan QRIS, pengguna cukup memindai kode QR di merchant menggunakan aplikasi dompet digital atau mobile banking, kemudian mengonfirmasi pembayaran.
BACA JUGA:Dompet Digital vs Kartu Kredit, Siapa yang Akan Bertahan di Era Digital?
BACA JUGA:Cold Wallet, Dompet Digital Kripto yang Bikin Asetmu Anti-Hack!
QRIS menjadi populer di Indonesia karena kemudahannya. Merchant tidak perlu memiliki mesin EDC, cukup menampilkan kode QR yang bisa dipindai oleh pelanggan.
Pengguna pun bisa menggunakan berbagai aplikasi pembayaran seperti GoPay, OVO, Dana, ShopeePay, LinkAja, hingga mobile banking untuk bertransaksi.
Salah satu keunggulan terbesar QRIS adalah aksesibilitasnya yang luas. Berbeda dengan Tap to Pay yang butuh perangkat khusus, QRIS bisa digunakan hampir di mana saja, bahkan oleh pedagang kecil sekalipun.
Biaya operasional untuk merchant juga lebih rendah karena mereka tidak perlu membeli atau menyewa mesin EDC. Selain itu, QRIS juga mendukung transaksi antar berbagai platform e-wallet dan perbankan, sehingga sangat fleksibel.
BACA JUGA:Mudik Anti Ribet! Pesan Tiket Kereta, Kapal, dan Pesawat Pakai LinkAja
BACA JUGA:BRI Luncurkan QRIS TAP, Berikan Kecepatan dan Kemudahan dalam Genggaman