Kenalkan Konsep BARU, Fahmi-Dimas Sampaikan Sembilan Program Unggulan

Senin 03-03-2025,18:27 WIB
Reporter : Aditya Wisnu Wardana
Editor : Bayu Indra Kusuma

Dukungan untuk wirausaha muda dan UMKM. Meningkatkan dukungan bagi startup dan umkm melalui pembentukan pusat kreatif dan startup di setiap kecamatan. Serta pemberian hibah pendanaan awal dengan alokasi anggaran Rp 10 milyar per tahun untuk mendukung startup dan umkm yang memiliki inovasi terbaik di kabupaten purbalingga.

BACA JUGA:Retreat di Magelang Pasca Pelantikan, Wabup Jabat Plh Bupati

BACA JUGA:Pelantikan Bupati Terpilih Purbalingga Dipastikan 20 Februari

"Serta program pembinaan olahraga terpadu untuk generasi muda yang mencakup pelatihan intensif, peningkatan fasilitas olahraga, dan dukungan kompetensi untuk mengembangkan bakat dan membangun karakter sampai tingkat kecamatan dan desa / kelurahan," imbuhnya.

Sedangkan, untuk huruf A dalam BARU, yakni akselerasi pembangunan infrastruktur, yang berarti peningkatan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas ekonomi.

Dalam misi ini kami memiliki target dan strategi yaitu pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan melalui proyek berbasis kemitraan publik-swasta, untuk mempercepat pembangunan infrastruktur termasuk jalan.

"Target 90 persen jalan kabupaten dalam kondisi mulus untuk meningkatkan konektivitas ekonomi," tambahnya. 

BACA JUGA:Jelang Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih, Pakaian Resmi dan Atribut Sudah Siap

BACA JUGA:Tunggu Pelantikan Resmi Pemerintah, Bupati Tiwi Rampungkan Pamitan

Fasilitas pendidikan dan kesehatan, serta revitalisasi dan realisasi program infrastruktur yang mangkrak, seperti spam bandara melalui kolaborasi dengan seluruh stakeholder di tingkat nasional, provinsi, dan lintas daerah kabupaten / kota.

Kata R, yakni reformasi pelayanan publik, yang berarti digitalisasi pelayanan publik untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi. "Dalam misi ini kami memiliki target dan strategi yang terdiri dari," lanjutnya.

Kepemimpinan dan pemerintahan yang akuntabel. Menerapkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. 

Hal ini diwujudkan dengan cara menyelenggarakan open house satu minggu sekali setiap hari jumat pagi untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Serta mewujudkan pemerintahan yang inklusif dan kolaboratif dengan melibatkan seluruh potensi sumber daya.

BACA JUGA:Masuk Finishing, Bupati Tiwi Berharap Terminal Bus Tipe A Bobotsari Segera Operasional

BACA JUGA:Kepastian SILPA Pilkada di KPU Menunggu Sampai Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

"Mulai dari tokoh masyarakat, ulama dan tokoh agama, teknokrat dan birokrat dalam rangka mencapai kesejahteraan untuk semua," ujarnya.

Kategori :