PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Tahun ini Anggaran Dana Desa (ADD) dari APBD naik meski tidak signifikan.
Kepala Bidang Bina Pemerintahan Desa Dinsospermades Banyumas, Bambang Junaidi mengatakan ada kenikan pada ADD tahun 2025 dibandingkan tahun 2024. Tahun ini ADD yang dialoksikan bagi 301 desa di Banyumas mencapai Rp 150 miliar atau naik sekitar Rp 1,8 miliar dari tahun lalu.
"Satu desa paling tinggi menerima ADD sampai Rp 600 juta," katanya ditemui Radarmas, Kamis (23/1).
Bambang menjelaskan sampai hari ini, Kamis (23/1) ADD sudah cair di 90 desa dan lainnya masih berproses. ADD dibutuhkan oleh pemerintah desa untuk pembiayaan penghasilan tetap (Siltap) kepala dan perangkat desa, insentif RT dan RW sampai membeli Alat Tulis Kantor (ATK). Dengan kenaikan ADD yang tidak signifikan, per desa hanya bertambah sekitar Rp 6 juta.
BACA JUGA:Ketahuan dan Terbukti Curang, Pemilik Alat Ukur Timbang Bisa Dipidana
"Proporsinya 80 persen dibagi rata dan 20 persen dengan formulasi. Formulasi diantaranya dihitung dari luas wilayah dan jumlah warga," terang dia.
Adapun untuk Dana Desa (DD) sementara belum ada desa yang cair. Pencairan DD terus berproses dengan aturan yang disesuaikan pemerintah pusat. Berbeda dengan ADD, sumber ADD kepada pemerintah desa berasal dari APBN.
"Untuk DD belum. ADD baru sebagian yang cair," pungkas Bambang. (yda)