BACA JUGA:Berapa Lama Waktu Memanaskan Mesin Mobil yang Ideal? Ini Jawabannya
BACA JUGA:8 Penyebab Utama Mesin Mobil Menjadi Overheat
Cairan pembersih yang digunakan dalam gurah mesin bisa bersifat abrasif, yang artinya dapat merusak lapisan pelindung pada komponen mesin, seperti silinder, klep, atau piston.
Pada mesin mobil, beberapa komponen membutuhkan pelumasan yang tepat untuk mengurangi gesekan dan mencegah keausan.
Cairan gurah yang digunakan secara berlebihan dapat menghilangkan pelumas alami atau bahkan mengubah sifat pelumas yang ada.
Sehingga meningkatkan potensi keausan yang tidak merata dan kerusakan jangka panjang.
BACA JUGA:Panduan Perawatan Mobil Matic Agar Tetap Awet yang Harus Kalian Tahu!
BACA JUGA:Panduan Lengkap Perawatan Mobil Listrik yang Baik dan Benar
2. Pengaruh Negatif Terhadap Sistem Pendingin Mesin
Cairan pembersih yang digunakan dalam proses gurah mesin dapat mengandung bahan kimia yang berpotensi merusak sistem pendingin mobil, seperti radiator dan saluran pendingin.
Bahan kimia dalam cairan gurah dapat bereaksi dengan komponen sistem pendingin dan menyebabkan korosi atau penurunan kinerja radiator.
Hal ini sangat berbahaya, karena jika sistem pendingin rusak, suhu mesin bisa meningkat dengan cepat, menyebabkan mesin terlalu panas (overheating).
BACA JUGA:Inilah Bagian Mesin Mobil Yang Wajib Dicek Setiap Hari, Agar Mesin Menjadi Sehat Dan Awet
BACA JUGA:Simple! Begini Cara Bayar Pajak Mobil Secara Online, Praktis dan Anti Ribet
Mesin yang mengalami overheating dalam waktu lama bisa mengalami kerusakan parah yang membutuhkan perbaikan mahal atau bahkan penggantian mesin.
3. Kehilangan Garansi Mesin
Banyak produsen mobil atau bengkel yang menyarankan agar pemilik mobil tidak melakukan gurah mesin atau menggunakan bahan kimia tertentu, jika mobil masih dalam masa garansi.
Hal ini disebabkan oleh risiko yang ditimbulkan terhadap komponen mesin yang dapat merusak kualitas dan kinerja mobil.