PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – Moda transportasi umum Buy The Service (BST) Trans Banyumas di tahun 2025 menargetkan kenaikan faktor muat (load factor) sebesar 70 persen.
Direktur Utama PT Banyumas Raya Transportasi, Ipoeng Martha Marsikun menyampaikan di tahun 2024 load factor hanya mencapai 45 persen.
"Target kami paling tidak harus mencapai load factor 70 persen, dari yang sebelumnya 45 persen," katanya.
Target kenaikan ini sudah di rapatkan dengan para mitra kerja.
BACA JUGA:Fahmi - Dimas Inginkan Pemerintahan Kolaboratif dan Transparan
BACA JUGA:Koridor Trans Banyumas Bakal Dialihkan Jika Tidak Ada Peningkatan
Ipoeng menjelaskan beberapa strategi akan dilakukan untuk meningkatkan load factor. Pertama yakni sosialisasi secara masif mengenai Trans Banyumas, misalnya cara penggunaan kartu e-money. Hal ini agar infomasi mengenai Trans Banyumas semakin merata.
"Masih ada masyarakat yang belum tahu cara naik Trans Banyumas dan cara pembelian kartu, padahal sudah dua tahun lebih," ungkapnya.
Strategi kedua, pemerintah kabupaten harus punya gebrakan khusus. Contohnya ada satu hari dibuatkan aturan harus naik angkutan umum. Terutama bagi pelajar yang belum punya SIM.
"Paling tidak ada sinergitas antara pemkab, operator dan kepolisian untuk bersama-sama mengurangi kemacetan, polusi udara, dan kecelakaan di Kabupaten Banyumas," jelasnya.
BACA JUGA:Realisasi Pendapatan Bulan Dana PMI Naik, Harus Transparan dan Akuntabel
BACA JUGA:Layani Gen Z, Perpusdes dan TBM Harus Bertransformasi ke Tema Kekinian
Sementara untuk penambahan trayek di tahun 2025 belum bisa dilaksanakan. Hal ini karena keterbatasan anggaran. (alw)