Tanyakan jenis baterai yang digunakan, seperti lithium-ion atau lead-acid. Baterai lithium-ion lebih tahan lama dan efisien dibandingkan lead-acid.
Ketahui waktu pengisian baterai dan apakah ada opsi pengisian cepat (fast charging).
3. Mengabaikan Infrastruktur Pengisian Daya
Banyak orang membeli motor listrik tanpa memastikan ketersediaan infrastruktur pengisian daya di sekitar mereka.
BACA JUGA:Apakah Membeli Motor Listrik Murah Tidak Rugi di Akhir?
BACA JUGA:Wajib Tau! 5 Kesalahan Saat Membeli Motor Listrik Bekas
Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam mengisi baterai, terutama jika Anda tinggal di area dengan fasilitas pengisian daya terbatas.
Tips Menghindari Kesalahan Ini:
Pastikan Anda memiliki akses ke stasiun pengisian daya atau colokan listrik di rumah yang sesuai untuk mengisi baterai motor.
Cari tahu apakah motor listrik dilengkapi dengan adaptor pengisian daya yang kompatibel dengan soket listrik rumah.
Pertimbangkan untuk memasang stasiun pengisian daya di rumah jika Anda sering menggunakan motor untuk perjalanan jauh.
BACA JUGA:Tips Membeli Motor Bekas yang Harus Anda Lakukan dengan Teliti dan Hati-Hati
BACA JUGA:6 Panduan Membeli Motor Listrik Murah dengan Fitur Canggih
4. Tidak Mempertimbangkan Biaya Perawatan
Banyak pembeli menganggap motor listrik tidak memerlukan perawatan, sehingga mereka tidak memperhitungkan biaya tambahan setelah pembelian.
Meskipun perawatannya lebih rendah dibandingkan motor berbahan bakar fosil, motor listrik tetap membutuhkan perhatian.
Tips Menghindari Kesalahan Ini:
Tanyakan tentang biaya penggantian baterai, karena ini adalah komponen yang paling mahal. Periksa garansi yang ditawarkan, terutama untuk baterai dan motor dinamo.
Pastikan Anda mengetahui jadwal perawatan rutin dan biaya servisnya.