Pilih tenor atau jangka waktu cicilan yang sesuai dengan kemampuan keuangan Anda. Tenor yang lebih panjang mungkin memberikan cicilan bulanan yang lebih ringan, tetapi total bunga yang dibayarkan akan lebih besar.
4. Pertimbangkan Biaya Operasional
Salah satu keunggulan motor listrik adalah biaya operasional yang rendah. Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk bensin, dan perawatan motor listrik umumnya lebih murah dibandingkan motor berbahan bakar fosil. Faktor ini bisa membantu Anda mengimbangi biaya kredit.
Contoh Kasus: Simulasi Kredit Motor Listrik
Misalnya, Anda ingin membeli motor listrik dengan harga Rp25 juta. Dealer menawarkan uang muka sebesar 20% (Rp5 juta) dan bunga kredit 5% per tahun untuk tenor 3 tahun.
Dengan skema ini, cicilan bulanan Anda sekitar Rp667 ribu. Dalam 3 tahun, total pembayaran Anda menjadi Rp28 juta, termasuk bunga sebesar Rp3 juta.
Apakah ini worth it? Jawabannya tergantung pada kemampuan finansial Anda dan manfaat yang Anda dapatkan dari motor tersebut.
Membeli motor listrik secara kredit bisa menjadi pilihan yang worth it, terutama jika Anda ingin segera menikmati teknologi ramah lingkungan tanpa harus menunggu hingga memiliki cukup dana untuk membayar tunai.
Namun, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti bunga kredit, tenor, dan depresiasi nilai sebelum mengambil keputusan.
Dengan perencanaan keuangan yang matang dan pemanfaatan promosi yang ada, kredit motor listrik dapat menjadi solusi yang efektif untuk memiliki kendaraan masa depan.
Pastikan Anda memilih skema yang sesuai dengan kemampuan finansial agar pembelian ini tidak menjadi beban di kemudian hari.