PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Hingga akhir tahun ini, perkembangan motor listrik di Kabupaten Purbalingga, belum signifikan. Penyebabnya diperkirakan belum banyak konsumen yang berminat ke motor listrik. Sehingga saat ini masih pada sepeda motor konversi, dari bahan bakar minyak ke listrik.
"Kami melalui binaan yang ada, IKM, ikut pameran di Semarang akhir November lalu. Namun perkembangan di Purbalingga belum signifikan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan. perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga, Johan Arifin, Kamis 19 Desember 2024.
Ada IKM melalui KUB atau kelompok usaha bersama yang masih membuat frame dan body motor listrik.
"Kita UPTD Pengembangan Industri Logam (Pilog) hanya memfasilitasi teman- teman IKM yang bergerak di bidang motor listrik," tambahnya didampingi Kepala UPTD Pilog, Afit Susanto.
BACA JUGA:Program Motor Listrik Mulai Merambah Perlengkapan Objek Wisata di Purbalingga
BACA JUGA:Sukses Rakit Sepeda Motor Listrik, IKM Purbalingga Bakal Produksi Sepeda Listrik
Lebih lanjut dikatakan, beberapa IKM saat ini eksis melayani pesanan sparepart motor listrik seperti frame dan body. Ada juga yang masih eksis memproduksi sepeda listrik sesuai dengan pesanan.
"Dulu yang kita fasilitasi banyak. Ada 1 KUB Bramo dan 20 orang yang kita latih bengkel konversi. Namun tinggal sedikit yang eksis atau bertahan," ungkapnya.
Sebelumnya, KUB Bramo merupakan pionir dan merupakan tim utama dalam pembuatan pertama motor listrik di Purbalingga dan berhasil membuat 3 unit motor listrik prototipe "BRALINK EV-1" pada tahun 2021 lalu.
"Pada tahap selanjutnya (2022,red) KUB Bramo juga ikut dalam pelatihan dan pembuatan motor konversi sebanyak 5 unit bekerja sama dengan Kementerian ESDM, Dinperindag dan SMKN Kaligondang," rincinya.