Rofik Hananto Gelar Bimtek Produksi dan Kewirausahaan di Purbalingga

Rofik Hananto Gelar Bimtek Produksi dan Kewirausahaan di Purbalingga

Rofik Hananto bersama pejabat dari Kementerian Perindustrian berfoto bersama peserta Bimtek Produksi dan Kewirausahaan IKM di Jawa Tengah, Selasa (17/9).-Budi Cahyo Utomo/Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Anggota Komisi VII DPR RI, H Rofik Hananto SE secara resmi membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Produksi dan Kewirausahaan Indstri Kecil di Jawa Tengah, Selasa (17/9) di Braling Grand Hotel Purbalingga. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dirjen IKM dan Aneka Kementerian Perindustrian bersinergi dengan Komisi VII DPR RI ini diikuti lebih dari 200 peserta dari Kabupaten Purbalingga dan Banjarnegara.

Rofik Hananto didampingi Direktur IKM Pangan, Furniture dan Bahan Bangunan, Dirjen IKM dan Aneka Kemenperin,  Yedi Sabaradi mengatakan, Bimtek tersebut merupakan progam nasional yang bertujuan untuk untuk penumbuhan wirausaha baru.

Rofik menjelaskan, salah satu penunjang pertumbuhan ekonomi di desa maupun kota adalah penumbuhan wirausaha baru di berbagai bidang usaha. Penumbuhan wirausaha baru ini akan mengembangkan tingkat kreativitas ekonomi. Dengan adanya kreativitas itu, bahan baku akan memiliki nilai tambah sehingga meningkatkan taraf ekokoni masyarakat.

"Kita yakin banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan. Tapi salah satu yang perlu dislesaikan segera adalah daya juang SDM di daerah. SDM yang memiliki jiwa kewirausahaan harus ditingkatkan," tuturnya.

BACA JUGA:Rofik Ajak Masyarakat Kuatkan Semangat Bhinneka Tunggal Ika

BACA JUGA:Dorong Nasionalisme Generasi Muda, Rofik Gelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI untuk Siswa SMK

Rofik Hananto SE mengatakan, Bimtek seperti ini sebenarnya sangat layak untuk dikembangkan. Hal ini seiring berlakunya UU Desa yg mengamanatkan APBN melalui dana desa untuk akselerasi pembangunan desa. Hal ini harus didukung pendekatan dunia industri. "Kalau tidak, desa tidak akan maksimal meraih pasar dengan baik.

Di Purbalingga misalnya, banyak tempat wisata. Ini berpotensi menciptakan  pasar dengan  bertemunya penjual dan pembeli. Di Purbalingga banyak orang datang, tapi nampaknha belum bisa mengoptimalkan pasar," tambahnya.

Dia menambahkan, jika banyak orang datang ke daerah, hal itu akan lebih memudahkan dalam mengenalkan produk unggulan. 

"Pelatihan seperti ini penting. Jika daerah sudah ada geliat ekonomi dan kerumunan, harus muncul orang-orang yang ingin berusaha, bekerja, yang terlatih dan siap berkarya," tambahnya.

BACA JUGA:Gelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI , Rofik: Lanjutkan Semangat Founding Fathers Kita

BACA JUGA:Rofik Ajak Masyarakat Dalami Kembali 4 Pilar MPR RI

Para peserta Bimtek tersebut akan mengikuti pelatihan dari tanggal 17 hingga 20 September. Pelatihan dilaksanakan di Kabupaten Purbalingga dan Banjarnegara. Materi bimtek meliputii pelatihan furniture kayu, makanan ringan, pengolahan kue basah, minuman sari buah, servise elektronik rumah tangga, roda dua, fashion muslim, pupuk organik, kerajinan perca, bordir, pengelasan dan servise AC.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purbalingga, Johan Arifin S Sos MSi mengatakan para peserta nantinya diharapkan tidak hanya bisa memproduksi saja. Tetapi harus bisa memasarkan. Apalagi saat ini ada kemudahan dalam memasarkan produk yakni melalui media sosial. (bns/ads)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: