PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sosialisasi sampah ke masyarakat baru dilakukan oleh 10 persen Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di Kabupaten Banyumas.
Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyumas, Syaihun mengatakan informasi yang didapat dari setiap pertemuan dengan KSM atau pemerintah kelurahan, hanya sekitar 10 persen yang sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Untuk 90 persen KSM lainnya dirinya tidak mengetahui persis karena tidak adanya laporan.
"Sosialisasi dibutuhkan agar semua masyarakat di satu wilayah menjadi pelanggan KSM. Tidak ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan dan yang membakar sampah. Termasuk sosialisasi mengenai besaran iuran," katanya.
BACA JUGA:Cegah Penyakit Katarak, Pekerja Pemilah Sampah Jalani Pemeriksaan Mata Gratis
BACA JUGA:Atap Hanggar Sampah Kober Bocor
Syaihun mengungkapkan berat bagi KSM jika harus melakukan sosialisasi pengelolaan sampah sendirian. Sosialisasi harus dilakukan KSM bersama dengan pihak pemerintah kelurahan melibatkan RT, RW, PKK dan Karang Taruna.
Tugas KSM diantaranya mendata berapa masyarakat yang sudah menjadi pelanggannya. Dari jumlah rumah di satu kelurahan bisa diketahui yang sudah atau belum berlangganan sampah ke KSM.
"Penting sekali masyarakat didata. KSM kalau sendiri tidak kuat. Libatkan RT dan RW. RT dan RW harus jujur. Tidak perlu menutupi seandainya masih ada masyarakatnya yang membuang sampah sembarangan. Ini butuh kejujuran dan keseriusan," pesan dia.
Dirinya juga mengingatkan kepada KSM agar setiap bulan rutin menyampaikan laporan kepada DLH Banyumas maksimal setiap tanggal 5 per bulan.
BACA JUGA:Jumlah Sampah di Bangunan Talang Sungai Angin Sumpiuh Terus Bertambah
BACA JUGA:Banyak Sampah Tersumbat, Penjaga Pintu Bendung Silangan Meniti Talang Untuk Bersihkan Sampah
Dari sekitar 60 KSM yang tercatat di dinas, baru satu KSM yang rutin menyampaikan laporan ke dinas. Selain ke dinas, laporan oleh KSM agar disampaikan ke masyarakat dan ke pemerintah kelurahan.
"Buku laporan sudah kami siapkan. KSM tinggal mengisinya saja," pungkas Syaihun. (yda)