Manfaat Lahan Sawah untuk Mitigasi Banjir

Jumat 13-12-2024,13:48 WIB
Reporter : Ika Prasetya Rini
Editor : Laily Media Yuliana

Penulis:

Ika Prasetya Rini, S.Si (Mahasiswa MIL UNSOED, P2A024016)

MENURUT Fahhmuddin.A (2010), menyatakan banjir adalah peristiwa ketika air meluap dan merendam area yang biasanya kering, baik di daratan maupun kawasan pemukiman, akibat adanya peningkatan volume air yang melebihi kapasitas saluran air, sungai, atau waduk.

Secara umum, banjir dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis, antara lain: banjir bandang, banjir rob,  banjir luapan sungai, banjir urban.

Penyebab utama banjir antara lain: curah hujan yang tinggi, pengaruh topografi, deforestasi dan penggunaan lahan yang tidak tepat, sistem drainase yang buruk, perubahan iklim,  penurunan kemampuan serapan tanah, perubahan aliran Sungai

Banjir dapat menimbulkan berbagai kerugian yang dapat mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Berikut adalah beberapa kerugian utama akibat banjir, anataralain: kerugian ekonomi, kerusakan lingkungan, kerugian sosial dan sektor pendidikan.

Lahan Sawah untuk Mitigasi Banjir

Mitigasi banjir lahan sawah adalah kemampuan lahan sawah untuk  menahan atau menampung air hujan dan air aliran permukaan, menurunkan aliran permukaan dan menekan intensitas serta frekuensi banjir di daerah hilir. Beberapa manfaat lahan sawah dalam mitigasi banjir antara lain:

1. Penyerapan air hujan

a. Kemampuan serapan yang tinggi

Lahan sawah memiliki kemampuan untuk menyerap air hujan dengan efektif karena kondisi tanah yang cenderung lebih lembap dan terendam. Hal ini membantu mengurangi volume air yang langsung mengalir ke sungai atau saluran air lainnya, sehingga dapat mencegah terjadinya banjir.

b. Pengaturan air

Pada lahan sawah, air sering kali dibiarkan menggenang untuk menjaga kelembapan tanah, dan air tersebut akan meresap ke dalam tanah, mengurangi potensi genangan air yang bisa menyebabkan banjir.

2. Penyimpanan air

a. Bendungan alami

Lahan sawah berfungsi seperti bendungan alami yang menyimpan air hujan atau aliran air berlebih dari sungai, terutama saat musim hujan. Proses ini membantu mengurangi aliran air yang terlalu cepat, yang bisa menyebabkan banjir di daerah hilir.

b. Penampungan air permukaan

Air yang menggenang di sawah berfungsi sebagai penyimpanan sementara bagi air hujan, sehingga mengurangi risiko banjir yang disebabkan oleh aliran air yang langsung mengalir ke daerah yang lebih rendah.

3. Pengendalian Erosi

a. Melindungi tanah dari erosi

Tanaman padi di sawah, terutama dalam kondisi terendam air, dapat mencegah erosi tanah. Erosi yang berlebihan bisa memperburuk banjir karena tanah yang tererosi dapat menyumbat saluran air atau meningkatkan sedimentasi sungai.

b. Mengurangi kecepatan aliran air

Sawah yang digenangi air dapat memperlambat kecepatan aliran air, sehingga mengurangi potensi banjir bandang yang disebabkan oleh aliran air yang cepat.

4. Meningkatkan Daya Tampung Aliran Sungai

a. Mengurangi Aliran Berlebih

Dengan adanya sawah di sepanjang aliran sungai atau di daerah tangkapan air, volume air yang mengalir ke sungai akan lebih terkendali, karena sebagian besar air hujan diserap atau ditahan sementara di lahan sawah. Hal ini membantu mengurangi risiko sungai meluap yang dapat menyebabkan banjir.

5. Peran dalam Menjaga Keseimbangan Ekosistem

a. Lahan penyaring air

Lahan sawah berfungsi sebagai penyaring alami yang membantu mengurangi polusi air dan menahan air tanah agar tetap stabil. Hal ini berkontribusi pada keberlanjutan ekosistem dan mencegah kerusakan yang dapat memperburuk banjir, seperti penurunan kualitas air.

b. Pengendalian lahan basah

Kategori :