Jalur Lumbir Banjir, Jogja-Bandung Tersendat

Kamis 10-03-2016,11:14 WIB

LUMBIR-Jika hujan deras lebih dari satu jam, jalur selatan di Desa Kedunggede Kecamatan Lumbir, menjadi titik rawan banjir. Sabtu (6/3) lalu, kendaraan yang melintas di jalur yang selalu ramai kendaraan dari arah Jogja atau Bandung, terpaksa menerjang banjir setinggi 30 sentimeter sampai 0.5 meter. Salah satu warga, Warsono mengatakan, akibat hujan deras satu jam lebih, aliran sungai Ciaur dan Cigayar meluap hingga berdampak pada terendamnya jalan raya di depan Madrasah sampai depan Balai Desa Kedunggede. Akibatnya arus lalu-lintas kendaraan yang melintas tersendat. Menurut Warsono, beberapa waktu yang lalu tanggul di sungai tersebut jebol dan sungai dikeruk, kemudian dibangun kembali. Namun, setelah pembangunan wilayah yang langganan banjir mulai dari rumah makan Endang dan Yati atau depan kantor BRI Lumbir sudah tidak terjadi banjir. Namun banjir tetap terjadi  di depan balai desa Kedunggede dan MI Muhammadiyah. "Sekarang titik banjir berada di bagian barat, dulu sebelum ada pembangunan tanggul, wilayah timur mulai dari Kantor BRI Lumbir ke wilayah Balai Desa selalu banjir jika hujan deras. Namun tanggul yang dibangun beberapa waktu lalu memang berhasil membuat wilayah Depan BRI tidak lagi banjir tetapi jalan raya depan Balai Desa Kedunggede masih tetap terendam,"kata Warsono, Selasa (8/3). Walaupun terjadi banjir, namun ketinggian air tidak sampai satu meter. Pasalnya, pada tahun 2010 lalu, sebelum ada penanganan yaitu pembangunan tanggul jika turun hujan hampir dipastikan akan terjadi banjir. Namun, saat ini ketinggian air maksimal hanya mencapai 50 sentimeter dan kendaraan bisa melintas walaupun harus berjalan pelan. Selain di Kedunggede, wilayah Lumbir yang menjadi langganan banjir adalah di Desa Cidora. Beberapa waktu lalu, puluhan rumah warga masuk RT 1 RW 5 dan RT 4 RW 4 Desa Cidora Kecamatan Lumbir was-was jika hujan turun dengan intensitas tinggi mengguyur wilayahnya.  (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait