Pemkab Banjarnegara Siapkan Langkah Tekan Angka Stunting Jelang SSGI 2024

Kamis 26-09-2024,16:18 WIB
Reporter : Pujud Andriastanto
Editor : Susi Dwi Apriani

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Menjelang Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara menargetkan penurunan angka stunting lebih dari 3,5 persen. 

Penjabat Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi, optimis target penurunan angka stunting dari 19,9 persen menjadi 16,4 persen dapat tercapai pada akhir 2024.

"Angka 16,4 persen itu target yamg direncanakan Kabupaten Banjarnegara, syukur-syukur bisa mencapai 15 persen," ujar Masrofi, Kamis (26/9/2024).

Ia menekankan pentingnya survei ini sebagai langkah untuk menilai status gizi balita, termasuk stunting, wasting, dan masalah gizi lainnya.

BACA JUGA:Polisi Amankan 7 Remaja di Banjarnegara yang Konvoi Bawa Clurit, Diduga Hendak Tawuran

BACA JUGA:Hasil Undian Pilkada Banjarnegara, Bugar-Fahmi Nomor Urut 1, Amel-Gus Wakhid Nomor Urut 2

Masrofi juga berharap, hasil survei ini akan menjadi dasar untuk kebijakan dan program penanggulangan stunting yang lebih efektif.

Dalam upaya mencapai target tersebut, Masrofi meminta seluruh pihak yang terlibat, termasuk dinas terkait dan tenaga lapangan, untuk bekerja maksimal.

"Saya harapkan komitmen semua pihak agar pelaksanaan survei berjalan lancar. Pastikan balita di wilayah masing-masing terdata dengan baik, dan upayakan agar kondisi gizi mereka sesuai standar," tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara, dr. Latifa Hesti menyatakan, pelaksanaan survei akan berlangsung dari 30 September hingga 6 November 2024.

Ia mengingatkan agar tim di lapangan melakukan persiapan secara matang, baik dalam hal kesiapan balita maupun kelengkapan administrasi.

"Kita masih punya waktu untuk mengevaluasi kondisi balita, dan memastikan semua berkas pendukung sudah siap sebelum survei dimulai," tambah Hesti. 

Ia juga optimis, dengan kolaborasi yang solid, target penurunan stunting di Banjarnegara bisa tercapai.

Sekretaris Daerah Banjarnegara, Drs. Indarto juga menekankan pentingnya SSGI sebagai alat evaluasi yang bisa dimanfaatkan untuk memastikan keberhasilan program penanganan stunting.

"Kita harus yakin bisa mencapai target, bahkan lebih baik lagi hingga 15 persen," ujarnya.

Kategori :