PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID -Taman Purwokerto yang dibangun tahun 2023 lalu untuk kebersihannya masih kurang.
Pantauan Radarmas pada Selasa (24/9), di area tengah taman dan halaman depan taman tampak sampah-sampah dedaunan dan plastik. Di salah satu sisi taman juga dimanfaatkan warga sekitar untuk menjemur pakaian.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas, Septian Muhranto mengatakan untuk kebersihan Taman Purwokerto Kulon yang masih kurang pihaknya mendorong pihak kelurahan agar ikut menggerakkan masyarakat untuk kerja bakti membersihkan taman.
Dari Dinas Lingkungan Hidup setiap Jumat sudah menerjunkan petugas untuk membersihkan taman.
BACA JUGA:Ditjen PHU Dorong Penyelenggara Umroh dan Haji Khusus Taat Aturan
"Tidak setia hari. Kami ingin dari masyarakat ikut menjaga kebersihan taman," katanya ditemui Radarmas di lokasi.
Septian menjelaskan Taman Purwokerto Kulon dibangun selain fungsinya sebagai RTH di Perkotaan Purwokerto juga sebagai upaya mengurangi kekumuhan. Area taman yang dulunya kumuh karena dimanfaatkan warga sekitar untuk kandang ayam dan lain-lain saat ini sudah hilang dengan penerangan yang memadai di malam hari.
"Kami bangunkan juga dua toilet meski tidak setiap saat dibuka mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," terang dia.
Dilanjutkannya dasar pembangunan Taman Purwokerto Kulon dari usulan yang muncul saat Mausyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Purwokerto Kulon.
BACA JUGA:Ratusan Desa di Kabupaten Cilacap Rawan Bencana, Paling Banyak Bencana Banjir
Tidak hanya dari warga, usulan pembangunan taman juga datang dari SD Negeri 3 Purwokerto Kulon untuk digunakan sebagai lapangan bagi peserta didik berolahraga.
"Untuk biaya listrik dari kelurahan. Kami selain pembersihan juga bertanggung jawab untuk penyiraman," pungkas Septian. (yda)