BANYUMAS,RADARBANYUMAS.CO.ID - Serangkaian bencana alam melanda Kabupaten Banyumas pada Minggu, (8/9/2024), setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut usai musim kemarau yang cukup panjang.
Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi menyebabkan banjir di beberapa desa, tanah longsor, serta pohon tumbang di berbagai lokasi.
Salah satu dampak terparah terjadi di Desa Cikawung, Kecamatan Pekuncen, di mana luapan Sungai Banjarkawung merendam beberapa rumah dan menghanyutkan ribuan benih ikan milik warga.
Kepala BPBD Banyumas, Budi Nugroho, dalam keterangannya pada Senin, (9/9/ 2024), menjelaskan, Hujan deras yang turun setelah kemarau panjang menyebabkan peningkatan volume air sungai secara tiba-tiba, sehingga memicu banjir di beberapa wilayah.
BACA JUGA:Dua Atlet Panjat Tebing Purbalingga Raih Medali dalam PON XXI Aceh-Sumut
Ia menambahkan bahwa hujan lebat ini membuat Sungai Banjarkawung dan Sungai Dondong meluap, mengakibatkan permukiman di Desa Cikawung dan Desa Pandansari terendam.
“Di Desa Cikawung, tiga rumah terdampak dan sekitar 3.000 benih ikan hilang terbawa banjir di RT 1 RW 7," ujar Budi Nugroho.
Meski begitu, ia memastikan bahwa banjir di sejumlah wilayah sudah mulai surut, termasuk di Desa Pasiraman Kidul dan Pandansari.
Selain banjir, tanah longsor juga dilaporkan terjadi di Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, yang mengakibatkan kerusakan jalan kabupaten. Longsor ini menambah kerusakan di jalan yang sudah retak sejak 2005 akibat sering dilalui truk bermuatan berat.
BACA JUGA:Copet Handphone Saat Konser Musik, Warga Banyumas Ditangkap Polisi di Purbalingga
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Dinas Perhubungan untuk segera menangani hal ini," jelas Budi Nugroho.
Longsor tersebut juga menyebabkan kerusakan pada bagian kaca jendela rumah milik Kuswanto akibat getaran tanah. Cuaca ekstrem juga menyebabkan pohon tumbang di Desa Tumiyang dan Losari, di mana salah satu pohon menimpa rumah warga.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, meski kerugian material cukup besar, terutama di sektor perikanan dan infrastruktur jalan.
BPBD Banyumas segera mengambil langkah-langkah penanganan darurat, termasuk evakuasi korban dan kaji cepat di lokasi-lokasi terdampak.
BACA JUGA:Permintaan Elpiji 3 Kilogram Tinggi, Pemkab dan Hiswana Migas Ajukan Tambahan Kuota ke Pertamina