RADARBANYUMAS.CO.ID - Motor listrik semakin populer di Indonesia, karena biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan motor berbahan bakar fosil.
Salah satu fitur yang membuat motor listrik semakin menarik adalah baterai swap.
Konsep ini memungkinkan pengguna untuk menukar baterai yang habis dengan baterai baru di stasiun penukaran, sehingga tak perlu menunggu lama untuk mengisi daya.
Namun, meski terdengar praktis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli motor listrik dengan model baterai swap.
BACA JUGA:Ngacir Tanpa Bakar Bensin! Nih Harga Motor Listrik Selis yang Bikin Dompet Senyum, Mulai 10 Jutaan
BACA JUGA:Panduan Memilih Motor Listrik Murah yang Cocok untuk Pembelian Pertama
Salah satunya adalah lokasi penukaran baterai yang sangat penting, untuk memastikan kenyamanan dan kepraktisan penggunaan motor listrik Anda.
Mari kita bahas secara detail tentang apa saja yang perlu Anda pertimbangkan, sebelum membeli motor listrik dengan sistem baterai swap.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli motor listrik model baterai swap
1. Ketersediaan Stasiun Penukaran Baterai
BACA JUGA:Motor Listrik Selis Agats Harga di Bawah 10 Jutaan dan Garansi Hingga 5 Tahun
BACA JUGA:Motor Listrik NIU NQi Sport 26 Ah dengan Harga 30 Jutaan, Jarak Tempuh Hanya 55 Km
Salah satu faktor paling krusial sebelum memutuskan membeli motor listrik dengan sistem baterai swap, adalah ketersediaan stasiun penukaran baterai di daerah Anda.
Saat ini infrastruktur baterai swap masih dalam tahap pengembangan di banyak wilayah, dan belum semua kota atau daerah memiliki stasiun penukaran yang memadai.