CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sebuah truk yang mengangkut alat berat wales atau slender, tersangkut kabel listrik dan terbakar di Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap pada Minggu (11/8/2024).
Dua orang meninggal akibat peristiwa nahas tersebut. Kedua korban merupakan sopir dan kernet truk towing yang mengangkut slender. Kedua korban merupakan warga Kabupaten Banyumas.
Kepala UPT Damkar Cilacap, Supriyadi menjelaskan, kejadian tersebut bermula pada pukul 16.15 WIB. Truk tersebut dikendarai Kiswo (52) sopir truk dan dikerneti oleh Nur Arifin (36), kemudian satu sopir wales, Yoga Sutiono (34).
"Berdasarkan keterangan Kasi Trantib Kutawaru Bapak Ribut Rustono, pada saat truk membawa wales di atas truk towing tersebut, wales menyangkut kabel listrik," katanya.
BACA JUGA:Dukungan Terus Bertambah, Giliran PKS Dukung Pasangan Syamsul-Sindy untuk Pilkada 2024
BACA JUGA:Muhammad Arief Irwanto Diantik Menjadi Pj Bupati Cilacap Gantikan Awaluddin Muuri
Supriyadi mengatakan, jaringan listrik yang bertegangan tinggi tersebut memiliki ketinggian sekitar 3,5 meter. Akibatnya, semua korban terpental dari truk karena aliran listrik menghantar ke badan truk.
"Kabel listrik tersebut melintang di tengah jalan, supir truk tidak tahu, kemudian karena arus listrik yang menyentuh badan truk kesemua korban terpental jauh," ujar Supriyadi.
Dikatakan Supriyadi, saat terpental, supir truk, Kiswo sempat bangkit dan menuju ke truk dengan maksud akan memindahkannya. Namun saat memegang gagang pintu truk, dia kembali tersengat aliran listrik yang masih ada.
"Akibatnya dua orang meninggal di tempat, sopir truk dan kernet truk," kata dia.
Kemudian, muncul percikan api dan membakar badan truk. Sopir wales itu lalu menjauh dari lokasi kejadian dan meminta pertolongan kepada warga setempat.
Setelah menerima laporan sekitar pukul 17.30 WIB, petugas damkar menuju lokasi kejadian. Tidak lama kemudian, api berhasil dikendalikan.
"Kami melakukan pemadaman api yang membakar truk dan wales tersebut. Kemudian ketiga korban dibawa ke Puskesmas Kawunganten oleh warga," jelas Supriyadi. (ray)