Pemkab Banjarnegara Perangi Stunting dengan Pembagian BKB Kit

Rabu 07-08-2024,16:01 WIB
Reporter : Pujud Andriastanto
Editor : Susi Dwi Apriani

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Dalam upaya mencegah stunting di kalangan balita, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dispermades PPKB) menyerahkan 32 paket Bina Keluarga Balita (BKB) Kit Stunting. Penyerahan dilakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi di Pendapa Dipayudha Adigraha.

Kepala Dispermades PPKB, Hendro Cahyono, menjelaskan bahwa setiap paket BKB Kit Stunting berisi media penyuluhan seperti buku dan modul, serta alat pemantau tumbuh kembang anak berupa kalender pengasuh untuk ibu hamil dan anak usia 0-14 bulan. Paket ini juga dilengkapi dengan alat permainan edukatif dan poster.

"BKB Kit Stunting adalah alat bantu penyuluhan yang digunakan kader untuk memberikan informasi kepada keluarga yang mempunyai balita, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam membina tumbuh kembang anak secara menyeluruh," ujar Hendro pada Rabu (7/8/2024).

Hendro menambahkan bahwa BKB Kit Stunting merupakan salah satu strategi untuk menerapkan pengasuhan pada 1.000 hari pertama kehidupan guna mencegah dan menurunkan prevalensi stunting di Banjarnegara. 

BACA JUGA:Banjarnegara Capai UHC, Seluruh Masyarakat Terjamin Kesehatan

BACA JUGA:Jembatan Penghubung Banjarnegara dan Banyumas Bakal Dibangun, untuk Meningkatkan Perekonomian

Penjabat Bupati Banjarnegara, Muhamad Masrofi, dalam sambutannya menyatakan bahwa salah satu tantangan terbesar dalam pembangunan keluarga adalah tingginya angka stunting.

Data tahun 2023 menunjukkan bahwa angka stunting di Banjarnegara sebesar 19,9% berdasarkan hasil SKI, dan 17,5 persen berdasarkan e-PPGBM. Angka ini masih di atas target 14 persen pada tahun 2024.

"Usia dini merupakan masa kritis bagi perkembangan anak, terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Pada periode ini, perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan lingkungan, khususnya dalam keluarga," kata Masrofi.

Masrofi menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengasuh, membimbing, dan memberi stimulasi agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.

"Dengan pengasuhan yang tepat, kita dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan," tambahnya.

Pada tahun 2024, terdapat 278 kelompok BKB di Kabupaten Banjarnegara, dan 266 di antaranya aktif sesuai data SIGA. Melalui DAK Non Fisik BOKB (Bantuan Operasional Keluarga Berencana) BKKBN, Pemkab Banjarnegara telah mengadakan 32 BKB Kit Stunting. Sebelumnya, pada tahun 2023 telah diserahkan 30 BKB Kit, dan pada tahun 2022 sebanyak 10 BKB Kit.

"Selamat kepada 32 kelompok penerima BKB Kit. Kami berharap dengan dukungan para camat, kepala desa, PKK, kader, dan seluruh pihak terkait, BKB Kit ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mencegah stunting di Banjarnegara," tutup Masrofi. (jud)

Kategori :