PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Partai politik (parpol) dinilai gagal memunculkan kader yang serius maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Purbalingga 2024.
Sebab, sebulan sebelum pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada 2024, belum muncul nama kader parpol yang akan maju.
Saat ini, hanya muncul nama petahana Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, yang santer akan kembali maju. Petahana merupakan kader PDIP.
Hal itu diungkapkan oleh Pengamat Politik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Indaru Setyo Nurprojo, Selasa, 30 Juli 2024.
BACA JUGA:Peta Politik Pilkada Masih Dinamis, PKB Tunggu Keputusan DPP
BACA JUGA:Terkait PKPU Pilkada Terbaru, Bacabup Petahana Dipastikan Tetap Bisa Nyalon
"Ada tiga faktor menurut saya. Pertama, yakni gagalnya parpol mencetak kader untuk maju ke eksekutif (menjadi bakal calon bupati atau wakil bupati, red)," kata dosen Ilmu Politik Unsoed ini kepada Radarmas.
Kedua, keengganan kader yang sudah masuk dalam legislatif untuk mundur dan maju ke eksekutif. "Mereka tidak mau berspekulasi maju dalam Pilkada. Setelah kembali terpilih menjadi anggota DPRD," jelasnya.
Ketiga, adalah biaya politik yang tinggi untuk maju dalam Pilkada Purbalingga 2024. "Kita tahu, biaya politik yang ditawarkan elit parpol sangat tinggi," ujarnya.
Menurutnya, faktor-faktor tersebut yang menyebabkan belum ada figur kader parpol yang serius maju dalam Pilkada Purbalingga 2024.
BACA JUGA:Sumringah, Bupati Petahana Kembalikan Berkas Bacabup ke Partai Gerindra
Hal itu berbeda dengan daerah tetangga, seperti Banyumas dan Cilacap, yang bakal calon bupati dan wakil bupatinya sudah mengerucut.
Meski belum mendapatkan rekomendasi, bakal calon di daerah-daerah tersebut sudah mengantongi sejumlah surat tugas dari beberapa parpol.
Dia juga menyebutkan hingga saat ini, informasi yang diterimanya belum ada satu pun bakal calon bupati atau wakil bupati yang sudah mendapatkan rekomendasi parpol.