PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Usulan reaktivasi jalur kereta api (KA) Purwokerto-Wonosobo, Sempat timbul tenggelam. Kini, rencana itu kembali mencuat.
Jaringan KA Purwokerto-Wonosobo yang telah lama mati itu digadang-gadang dapat mendukung rencana percepatan pembangunan di kawasan Jateng bagian selatan.
Kabid Jaringan Transportasi dan Perkeretaapian Dinas Perhubungan Jateng, Joko Setyawan, mengungkapkan bahwa pemerintah provinsi pernah mengusulkan reaktivasi jalur tersebut pada tahun 2009.
BACA JUGA:Pelaku Pengeroyokan Anak di Jalan Lingkar Sumpiuh Ditangkap Polisi
Kemudian pada tahun 2022, pemerintah melakukan studi kelayakan jalur KA di wilayah Jateng dan DIY, termasuk jalur Purwokerto-Wonosobo.
"Ekspedisi ini untuk memotret kondisi faktual saat ini. Nantinya, kami bisa memetakan tahapan yang diperlukan untuk mewujudkan reaktivasi jalur KA ini," jelas Joko.
Menurut Joko, untuk merealisasikan reaktivasi jalur Purwokerto-Wonosobo, diperlukan dukungan dari semua pihak. Saat ini, reaktivasi jalur tersebut berada pada prioritas ketiga.
BACA JUGA:KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2025 Disetujui Bersama, Pendapatan Daerah Masih Didominasi Dana Transfer
"Feasibility study menunjukkan prioritas ketiga, tapi jika didorong oleh semua pihak, usulan ini bisa menjadi feasible, terutama jika secara empiris terbukti memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat," ujar Joko.
Feasibility study adalah teknik penilaian atas kepraktisan proyek yang biasanya diusulkan oleh para stakeholder dan penyelenggara proyek.
Jalur kereta api (KA) Purwokerto-Wonosobo, kini sebagian telah berubah fungsi menjadi permukiman penduduk. Seperti di area bekas Stasiun Sokaraja, Kabupaten Banyumas, yang terlihat saat Ekspedisi Jalur Kereta Api Purwokerto-Wonosobo pada Selasa (16/7/2024).
BACA JUGA:Kios Sembako di Tambaksari, Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Rp 1 Miliar
Di lokasi ini, jalur kereta api tidak lagi terlihat. Bekas bangunan stasiun sekarang digunakan sebagai kantor PT KAI, sementara bagian emplasemen stasiun telah beralih menjadi permukiman warga. Namun patok besi penanda aset PT KAI masih terlihat jelas di area tersebut.
Menurut Manajer Pengamanan PT KAI Daop 5 Purwokerto, Agus Listyono, menjelaskan, bahwa jalur Purwokerto-Wonosobo memiliki panjang sekitar 90 kilometer, melewati Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Banjarnegara.
"Namun seiring berkembangnya waktu, ini ada yang tertimbun jalan raya, ada yang sudah didirikan bangunan. Namun secara track masih utuh dan secara yuridis formil ada sertifikat maupun grondkaart (bukti kepemilikan tanah) dari Purwokerto sampai Wonosobo," jelasnya.