Blanko Ijazah Madrasah Dibagi Tanpa Cadangan

Jumat 14-06-2024,15:51 WIB
Reporter : Yudha Iman Primadi
Editor : Ali Ibrahim

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kantor Kemenag Banyumas, Jumat (14/6) tuntas membagikan blanko ijazah madrasah tanpa cadangan.

Pantauan Radarmas, hari ini, Jumat (14/6) menjadi giliran MI dan MTs untuk menerima blanko ijazah. Data Kantor Kemenag Banyumas jumlah ijazah madrasah yang dibagikan sebanyak 4.714 lembar untuk RA, 5.955 lembar untuk MI, 5.987 lembar untuk MTs dan 2.266 untuk MA.

Pelaksana Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Banyumas, Aji Kuswanto mengatakan jumlah blangko ijazah madrasah yang dibagikan sudah sesuai dengan hasil dari berita acara kelulusan setiap madrasah yang diunggah pada halaman Pangkalan Data Ujian Madrasah (PDUM) Kemenag.

BACA JUGA:Ruang Parkir Tepi Jalan Umum Diusulkan Sampai Garis Sepadan Bangunan

Jumlah blanko ijazah sebanyak 4.714 lembar untuk RA, 5.955 lembar untuk MI, 5.987 lembar untuk MTs dan 2.266 untuk MA yang dibagi kepada madrasah tanpa cadangan.

"Blanko cadangan di Kanwil. Jika ada kerusakan atau kesalahan penulisan ijazah penggantian blanko di Kanwil melalui Kemenag kabupaten/kota," katanya ditemui Radarmas, Jumat (14/6).

Aji menjelaskan untuk penulisan ijazah, sebagian madrasah di jenjang RA menyerahkan penulisan dokumen negara tersebut kepada pihak ketiga. Penyebabnya karena di madrasah tidak memiliki guru atau tenaga kependidikan yang tulisannya baik untuk ijazah.

BACA JUGA:Dinpertan: Daging Kurban Rusak Berpenyakit Harus Dipisah dan Dibuang

Selain itu dengan diserahkan pihak ketiga, maka untuk kerusakan ijazah akibat kelalaian penulis juga dapat diminalisir.

"Biaya untuk penulisan oleh pihak ketiga ada dan diperbolehkan," terang dia.

Pelaksana harian (Plh) Kasi Pendidikan Madrasah, Dr. HM. Wahyu Fauzi Aziz mengingatkan blanko ijazah adalah dokumen negara yang memiliki kekuatan hukum. Oleh karena itu madrasah agar benar-benar mempersiapkan dokumen sumber untuk referensi penulis ijazah seperti akte kelahiran, akta nikah orang tua, data Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan sebagainya.

BACA JUGA:161 Kasus DBD di Purbalingga, Dua Meninggal Dunia

"Menulis nilai pun harus teliti. Tepat diisikan pada mata pelajarannya. Jangan sampai salah baris ataupun salah angka atau hurufnya satupun," pungkasnya. (yda)

Kategori :