Hati-Hati! Inilah Penyebab Van Belt Motor Matic Bermasalah

Rabu 12-06-2024,19:51 WIB
Reporter : Ikhwan Adriansyah
Editor : Bayu Indra Kusuma

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Van belt, yang juga dikenal sebagai V-belt, merupakan salah satu komponen vital dalam sistem transmisi otomatis pada motor matic. Van belt memiliki fungsi mirip dengan rantai pada motor konvensional, yaitu menghubungkan gir di crankcase dengan gir di roda belakang. 

Mengingat peran pentingnya, van belt motor matic perlu diperhatikan secara rutin untuk memastikan kinerjanya tetap optimal.Van belt sebaiknya diganti setiap mencapai antara 20.000 km sampai 30.000 km. 

Namun, penting untuk dicatat bahwa ini hanyalah standar yang diberikan oleh pabrikan. Penggantian van belt bisa saja diperlukan lebih cepat atau lebih lambat tergantung pada pola penggunaan kendaraan.

Mengabaikan penggantian van belt pada waktunya dapat membawa risiko besar bagi keselamatan dan kesehatan motor serta penggunanya. Van belt yang kendur atau retak memiliki potensi besar untuk putus saat digunakan, terutama saat berkendara dengan kecepatan tinggi. 

Maka dari itu, penting bagi para pemilik motor matik untuk memahami fungsi dan pentingnya penggantian van belt secara teratur. Dengan melakukan penggantian van belt pada waktu yang tepat, Anda dapat memastikan kinerja optimal motor matik Anda serta menjaga keselamatan selama berkendara.

Penyebab Van Belt Motor Matic Bermasalah

1. Faktor Pulley yang Seret

Salah satu penyebab umum masalah pada van belt motor matic adalah kondisi pulley yang mengalami seret, baik pada pulley depan maupun belakang. Seretnya bukaan pulley tersebut dapat mengakibatkan kerusakan pada van belt, yang pada akhirnya dapat menyebabkan keausan yang cepat hingga bahkan putusnya van belt.

BACA JUGA:AHM Luncurkan Motor Matic All New Honda BeAT dengan Desain dan Fitur Keamanan Baru

BACA JUGA:Perbandingan Efisiensi Penggunaan Motor Matic vs Motor Manual

Penyebab seretnya bukaan pulley umumnya disebabkan oleh gemuk (grease) yang telah mengering pada pulley. Kondisi ini mengakibatkan gerakan buka tutup pulley menjadi seret, sehingga saat van belt bergerak, terjadi gesekan yang tidak normal. 

Dampak dari kondisi seret pada pulley terhadap van belt sangatlah signifikan. Selain membuat van belt cepat aus, kondisi ini juga dapat mengakibatkan kerusakan lebih lanjut pada sistem transmisi motor matic Anda. 

Bagian-bagian van belt yang terkikis oleh gesekan yang tidak normal dapat mengurangi ketahanan dan kekuatan van belt secara keseluruhan, bahkan bisa berujung pada kecelakaan jika putus di tengah jalan.

Untuk mencegah masalah ini, penting untuk melakukan perawatan rutin pada pulley motor matic Anda. Pastikan untuk memeriksa dan membersihkan pulley secara berkala, serta mengganti gemuk pulley yang sudah mengering. 

Kategori :