Viral Ular Piton Berkepala Dua di Rawaheng Wangon, Begini Fakta Sebenarnya

Kamis 30-05-2024,15:31 WIB
Reporter : Ahmad Erwin
Editor : Ali Ibrahim

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Penampakan video ular piton yang dikabarkan memiliki dua kepala atau berkepala dua membuat gempar masyarakat Banyumas. 

Bahkan video yang kejadiannya tepat terjadi di Desa Rawaheng Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas tersebut, telah viral di berbagai platform media sosial.

Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, Kapolsek Wangon, AKP Wawan Dwi Leksono, menjelaskan bahwa ular tersebut sebenarnya tidak berkepala dua. 

BACA JUGA:Pemkab Diminta Perhatikan Kondisi Lingkungan dalam Tentukan RTRW dalam RPJPD 2025-2045

Penemuan ular  ini terjadi pada hari Senin (27/5/2024) sekitar pukul 18.00 WIB.

"Tapi itu bukan kepala dua. Itu dikira kepala ternyata buntut yang buntung menyerupai kepala," kata Kapolsek, Kamis (30/5/2024).

Dijelaskan, penemuan ular ini bermula ketika seorang warga merasa kehilangan ayam Bangkok.

BACA JUGA:Dua Proyek Fisik DPUPR Purbalingga Senilai Rp 15 Miliar Lebih 'Dikawal' Kejaksaan

Dan setelah itu akhirnya menemukan ular piton di kandang ternak milik warga Rt 3 Rw 5 bernama Susiono.

"Warga sekitar yang bernama Sumar berhasil menangkap ular tersebut. Namun, karena khawatir akan membahayakan warga, ular tersebut diserahkan kepada warga bernama Sumarno di Desa Pengadegan, Kecamatan Wangon. Saat ini, ular tersebut dipelihara di rumah Sumarno," terangnya. 

Diakui, jika dilihat sekilas ular tersebut memang nampak berkepala dua. Namun nyatanya, yang terlihat sebagai kepala kedua adalah bagian buntung ekor ular yang mirip kepala.

BACA JUGA:Hendak Makan Warga, Ular Sanca di Karanganyar Dievakuasi Damkar

"Saat ditemukan, sekilas ular tersebut memang nampak berkepala dua, namun sebenarnya itu adalah buntung ekor yang menyerupai kepala," bebernya.

Menurutnya, ular tersebut juga memiliki panjang kurang lebih 2 meter, dan tentu faktanya tidaklah berkepala dua seperti narasi yang beredar liar di media sosial. (win)

Kategori :