Motor listrik biasanya dilengkapi dengan sistem isolasi yang menjaga arus listrik tetap berada di jalur yang benar dan mencegah korsleting.
Kelembaban dapat meresap ke dalam bahan isolasi, seperti varnish atau resin, yang digunakan untuk melapisi gulungan kawat pada stator dan rotor.
Apabila isolasi ini menyerap kelembaban, sifat dielektriknya (kemampuan untuk menghalangi arus listrik) akan menurun.
Penurunan sifat dielektrik isolasi dapat menyebabkan arus bocor di antara gulungan kawat, yang bisa mengakibatkan korsleting internal.
Korsleting ini dapat menyebabkan panas berlebih, merusak lebih lanjut komponen motor, dan bahkan memicu kebakaran. Dalam jangka panjang, kerusakan pada isolasi ini dapat mempersingkat usia pakai motor listrik secara signifikan.
BACA JUGA:4 Keunggulan Motor Listrik Kool EV Bima: Sistem Pencahayaan yang Super Terang
BACA JUGA:3 Tipe Motor Listrik Kool EV Kirana, Tampil Anggun Cocok untuk Mobilitas Santai
3. Penurunan Kinerja Motor
Kelembaban juga dapat mempengaruhi kinerja keseluruhan motor listrik. Salah satu efek yang paling jelas adalah peningkatan resistansi listrik pada konektor dan komponen lain yang terpengaruh oleh korosi dan kelembaban.
Peningkatan resistansi ini menyebabkan motor bekerja lebih keras untuk menghasilkan output yang sama, mengurangi efisiensi, dan meningkatkan konsumsi energi.
Selain itu, kelembaban dapat menyebabkan motor menjadi lebih sulit untuk memulai karena masalah dengan isolasi dan konektivitas listrik.
Motor mungkin memerlukan lebih banyak arus listrik untuk memulai, yang dapat membebani sistem kelistrikan dan meningkatkan risiko kerusakan lebih lanjut.
4. Pertumbuhan Jamur dan Lumut
Lingkungan yang lembab adalah tempat yang ideal untuk pertumbuhan jamur dan lumut. Organisme ini dapat tumbuh pada permukaan luar dan dalam motor listrik, termasuk pada kabel dan komponen lainnya.
Selain mengurangi estetika, jamur dan lumut dapat menyebabkan masalah tambahan, seperti penurunan konduktivitas listrik dan penurunan efisiensi termal.
Jamur dan lumut juga dapat mengeluarkan zat-zat yang bersifat korosif atau menyebabkan degradasi bahan isolasi dan komponen lainnya.