Meskipun teknologi pengisian cepat terus berkembang, waktu pengisian baterai tanam masih sering kali lebih lama dibandingkan dengan sekadar mengganti baterai lepas yang telah terisi penuh.
3. Mobilitas Terbatas Selama Pengisian Daya
Karena baterai tanam tidak dapat dilepas, motor listrik harus tetap berada di tempat pengisian selama proses pengisian daya berlangsung.
Ini bisa menjadi masalah bagi pengguna yang tinggal di apartemen atau tempat tinggal tanpa fasilitas pengisian daya khusus. Mereka harus mencari tempat pengisian yang sesuai, yang mungkin tidak selalu tersedia atau mudah diakses.
BACA JUGA:Keren! Jarak Tempuh Motor Listrik Volta Mandala Bisa Diupgrade Sampai 180 Km
BACA JUGA:Wow! Inilah 8 Keuntungan Penggunaan Gearbox Pada Motor Listrik
Mobilitas terbatas ini juga mengurangi kenyamanan, terutama dalam situasi darurat atau ketika pengguna membutuhkan motor segera setelah penggunaan sebelumnya.
4. Biaya Penggantian yang Tinggi
Ketika baterai tanam mencapai akhir masa pakainya atau mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki, biaya penggantian baterai bisa sangat tinggi.
Karena baterai tanam sering kali dirancang khusus untuk model motor tertentu, harganya bisa lebih mahal dibandingkan baterai lepas yang lebih umum dan dapat dipertukarkan.
Selain itu, proses penggantian yang memerlukan keterlibatan teknisi profesional juga menambah biaya tambahan, membuat pengeluaran pengguna semakin besar.
BACA JUGA:Keren! Inilah 5 Jenis Gearbox yang Terdapat Pada Motor Listrik
BACA JUGA:Gearbox Motor Listrik: Pengertian Hingga Fungsinya
5. Dampak Lingkungan dari Penggantian Baterai
Meskipun motor listrik umumnya dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil, penggantian baterai tanam bisa memiliki dampak lingkungan.
Proses produksi dan pembuangan baterai lithium-ion yang digunakan pada motor listrik menghasilkan limbah berbahaya dan membutuhkan sumber daya alam yang terbatas.