Namun, warga yang berdatangan tak berani menghentikan aksi tersangka, karena takut ikut menjadi korban. Tersangka tetap mengayunkan golok kepada korban.
BACA JUGA:DPC PDIP Purbalingga Yakin Usulkan Tiwi Bacabup Purbalingga
BACA JUGA:Ambil Formulir Calon Wakil Bupati Purbalingga, Partai Golkar Merapat ke PDIP
Melihat kedatangan warga, tersangka menjadi panik dan membuang golok yang digunakan membacok korban, ke dalam sumur sedalam dua meter.
Tersangka kemudian menyerahkan diri kepada ketua RT setempat, Tarsono. Dia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mrebet.
Mendapatkan laporan tersebut ,Satreskrim Polres Purbalingga dan Inafis Sat Reskrim Polres Purbalingga mendatangi TKP, bersama petugas medis dari Puskesmas Mrebet.
Tersangka kemudian dibawa ke Mapolres Purbalingga untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Tersangka mengaku sebelumnya ada masalah pribadi. Yakni, sering berusaha menyulut emosi tersangka.
BACA JUGA:Satu Tertunda Berangkat, Tiga Dirawat di Klinik Embarkasi
BACA JUGA:Jelang Hari Raya Kurban, Tetap Waspada PMK dan Cacar Sapi
Dia semakin tersulut emosinya, karena takut istrinya mengalami luka-luka akibat perbuatan korban.
Apalagi korban menurut tersangka terlebih dahulu menyerang dirinya. Sehingga, korban lantas reflek mengayunkan golok yang dibawanya ke arah korban.
"Saya panik, sehingga golok yang sebelumnya saya bawa untuk menakut-nakuti. Akhirnya saya gunakan melukai Misro," akunya.
Hasil pemeriksaan, korban atas nama MS telah meninggal dunia akibat pendarahan berlebih akibat luka di kepala, perut, dada dan punggung. Luka tersebut karena tusukan benda tajam. (tya)