PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Meski kurang sebulan perayaan Idul Kurban tahun ini, pengawasan terhadap ternak yang akan dijadikan hewan kurban. Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga terus melaksanakan kegiatan bertahap pengawasan.
"Karena penyakit pada sapi termasuk ternak kurban masih belum terputus, maka peternak dan konsumen saat membeli harus tetap waspada penyakit cacar sapi dan penyakit mulut dan kuku (PMK)," kata Kepala Dinpertan Kabupaten Purbalingga, Revon Haprindiat,Selasa 14 Mei 2024.
Ia menambahkan, untuk persiapan pelaksanaan pemotongan hewan kurban, kegiatan yang dilakukan antara lain, pemantauan hewan kurban dari wilayah lain. Tujuannya agar dipastikan aman tidak mengandung virus atau penyakit yang membahayakan.
Kemudian melakukan Bintek pengawasan kepada seluruh penyuluh yang diterjunkan saat pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.
BACA JUGA:Geger, Warga Sirongge Temukan Bayi Berkelamin Laki-laki di Belakang Rumah
BACA JUGA:Miras Kandungan Alkohol Diatas 4 Persen Bisa Ditindak Sat Pol PP
"Kami juga memantau perkembangan virus atau penyakit menular pada ternak. Terutama hewan ternak yang masuk ke wilayah Kabupaten Purbalingga," tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan, masyarakat pembeli hewan kurban terutama sapi tetap teliti dalam memilih saat di pasar hewan maupun peternakan. Jika melihat tanda-tanda sapi sakit, maka hindari membeli.
"Meski ada ancaman penyakit itu, namun jumlah hewan kurban per tahun cenderung bertambah meski tidak banyak," katanya. (amr)