PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga sudah melakukan kerjasama dengan Polres Purbalingga, beserta jajaran Polsek, untuk mengantisipasi kenakalan pelajar.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dindikbud Kabupaten Purbalingga Tri Gunawan Setiadi kepada Radarmas, Sabtu, 4 Mei 2024.
"Kami (Dindikbud, red) sudah melakukan kerjasama dengan Polres dan Polsek untuk sosialisasi kenakalan remaja ke sekolah-sekolah," ungkapnya.
Konselor Polres Purbalingga Iptu Teguh Susilo SPsi MPsi Psikolog mengatakan, Polres Purbalingga selalu rutin mendatangi sekolah, untuk melaksanakan bimbingan konseling terhadap siswa.
BACA JUGA:Lebih dari Sepertiga Kasus DBD Ditemukan di Wilayah Kecamatan Purbalingga
BACA JUGA:Unggah Video Membawa Senjata Tajam, 11 Remaja Diamankan Polsek Bobotsari
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kenakalan remaja, yang bisa muncul di sekolah. Sebab, pelajar masih dalam proses penemuan jati diri.
Sehingga kerap terjerumus ke hal-hal negatif, salah satunya adalah kenalakan remaja. Diantaranya adalah terlihat geng atau geng motor.
Diketahui, kenakalan remaja di Kabupaten Purbalingga semakin memprihatinkan. Setelah muncul geng motor beberapa waktu lalu.
Terbaru, muncul sekelompok remaja di Kecamatan Bobotsari, yang mengunggah video nongkrong dengan membawa senjata tajam.
BACA JUGA:Tabung Elpiji Bocor, Dua Warga Desa Karangjambe Alami Luka Bakar Serius
BACA JUGA:Siap Gelar Pilkada, KPU Purbalingga Targetkan Partisipasi Pemilih Tinggi
Dalam kasus tersebut, sebanyak 11 remaja diamankan Polisi dari Polsek Bobotsari.
Sebanyak 11 remaja diamankan oleh Polisi. Terdiri dari sembilan remaja asal Kecamatan Bobotsari dan lima dari wilayah Kecamatan Rembang.
Diketahui, dari 11 remaja tersebut, diketahui lima remaja diantaranya kedapatan memiliki senjata tajam di rumahnya. Empat dari lima remaja tersebut, merupakan warga Kecamatan Bobotsari.