PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Lebih dari sepertiga kasus Demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Purbalingga, terdapat di wilayah Kecamatan Purbalingga.
Tercatat hingga April 2024 lalu, ditemukan 45 kasus DBD di wilayah Kecamatan Purbalingga.
Kepala Puskesmas Purbalingga Rohayani Tri Rahayu mengatakan, hampir semua kelurahan yang ada di Kecamatan Purbalingga ditemukan kasus DBD.
"Dari Januari sampai sekarang jumlah kasus yang ditemukan terus meningkat, hingga April ditemukan 45 kasus DBD," katanya usai launching Gerakan Cepat Pemberantasan Sarang Nyamuk Serentak atau Gercep Ser di Kantor Kecamatan Purbalingga, Jumat, 3 Mei 2024.
BACA JUGA:Terkendala Modal, 65 Koperasi Tidak aktif
BACA JUGA:Perolehan Suara dan Caleg Terpilih Resmi Ditetapkan, PDIP Masih Tertinggi
Wilayah yang paling banyak ditemukan kasus DBD, adalah Kelurahan Purbalingga Lor, Purbalingga Wetan dan Kelurahan Wirasana.
Dia menambahkan, pasien silih berganti masuk ke ruang perawatan di rumah sakit, karena penyakit DBD. "Hampir setiap hari ada laporan masuk penderita DBD baru di wilayah Kecamatan Purbalingga," tambahnya.
Sebagai langkah responsif, seluruh lintas sektor di kecamatan Purbalingga bergerak melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serentak, ke rumah rumah warga.
"Kita jangan menunggu ada kasus kematian kasus DBD. Baru bergerak melaksanakan PSN," tegasnya.
BACA JUGA:Alokasi Gaji ASN PPPK Pertahun Capai Rp 120 Miliar
BACA JUGA:Cucu Bakar Lilin di Dekat Tumpukan Kayu, Sepeda Motor Milik Warga Selabaya Terbakar
Dia mengimbau masyarakat khususnya di kecamatan Purbalingga, untuk rutin melakukan PSN mandiri. Hal Itu dilakukan untuk mencegah penambahan kasus DBD.
Sebab, kegiatan fogging tidak terlalu menjadi solusi pemberantasan kasus DBD. Karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa.
Diketahui hingga April 2024 lalu, di Kabupaten Purbalingga ditemukan 129 kasus DBD. (tya)